TEKS LAPORAN HASIL OBSERVASI ( Pengertian, Struktur Teks, Ciri Kebahasaan Teks Laporan)

Hai sahabat Pandai Belajar , pada kesempatan kali ini kita akan mempelajari tentang Teks Laporan Hasil Observasi. Adapun materi Teks Laporan Hasil Observasi adalah salah satu materi mata pelajaran Bahasa Indonesia dan pada kesempatan kali ini, Pelajar Berilmu akan menjelaskan tentang pengertian, struktur teks, dan kaidah kebahasaan Teks Laporan Hasil Observasi.


Pengertian Teks Laporan Hasil Observasi
Teks laporan juga disebut teks klasifikasi karena teks tersebut memuat klasifikasi mengenai jenis sesuatu berdasarkan kriteria tertentu. Teks laporan sering dianggap sama dengan teks deskripsi. Sebenarnya teks laporan dan teks deskripsi berbeda. Perbedaan yang paling menonjol di antara keduanya terletak pada sifatnya. Teks laporan bersifat global dan universal, sedangkan teks
deskripsi bersifat unik dan individual.

Perbedaan lainnya itu adalah Teks deskripsi menitikberatkan uraian bentuk, ciri, dan keadaan sesuatu yang dideskripsikan untuk tempat dan waktu tertentu. Teks laporan lebih menekankan pada pengelompokan berbagai hal ke dalam jenis sesuai dengan ciri setiap jenis pada umumnya.


Struktur Teks Laporan Hasil Observasi
Teks Laporan terdiri atas dua struktur yaitu struktur teks pernyataan umum atau klasifikasi diikuti oleh anggota atau aspek yang dilaporkan.


  • Pernyataan umum atau Klasifikasi, merupakan semacam pembukaan atau pengantar tentang hal yang dilaporkan. Pada tahap pembukaan disampaikan bahwa benda-benda di dunia dapat diklasifikasi berdasarkan kriteria persamaan dan perbedaan.
  • Anggota atau aspek yang dilaporkan, merupakan bagian struktur yang menjelaskan lebih detail mengenai sesuatu yang telah diutarakan dibagian pernyataan umum.


Kaidah Kebahasaan Teks Laporan Hasil Observasi
Adapun kaidah kebahasaan dari Teks Laporan yaitu :
  • Menggunakan Verba relasional. Contoh : ialah, adalah, yaitu, merupakan, meliputi dan lain lain.
  • Menggunakan Verba aktif alam. Contoh : Menyusui, bertelur, dan lain lain.
  • Menggunakan Konjungsi. Contoh : Dan, tetapi, apabila, atau, dan lain lain.
  • Menggunakan Frasa nomina yang diikuti penjenis dan pendeskripsi

Share this

Related Posts

Previous
Next Post »