MAKROMOLEKUL PADA SEL HIDUP (Struktur dan Fungsi Makromolekul Pada Sel Hidup)

Assalamualaikum WR.WB. Halo sahabat sahabat Pandai Belajar. Pada kesempatan kali ini kita akan membahas tentang Makromolekul.. Apa itu Makromolekul? jika ingin tahu lebih lanjut tentang Makromolekul Pada Sel Hidup, langsung saja kita menuju bahasan utama dibawah ini.

Makromolekul merupakan molekul yang terdiri dari zat penyusun yang sebagian besarnya adalah polimer. Polimer adalah molekul panjang yang terdiri atas banyak blok penyusun identik, yang dihubungkan dengan ikatan-ikatan kovalen. sedangkan molekul yang menyusun polimer adalah bagian-bagian kecil yang disebut dengan monomer. Monomer tersebut dihubungkan melalui reaksi Kondensasi dan Dehidrasi. Sehingga dua molekul dapat berikatan kovalen. Sel hidup memiliki 4 makromolekul, yakni: Karbohidrat, protein, lipid, dan asam nukleat.

1. Karbohidrat

  • Karbohidrat adalah polihidroksi aldehida (golongan aldosa) atau polihidroksi keton (golongan ketosa) dengan rumus molekul (CH2O). Fungsi Karbohidrat yaitu untuk sumber energi utama yang terdapat dalam tubuh. Karbohidrat merupakan polimer, berdasarkan jumlah monomer, karbohifrat dapat digolongkan menjadi monosakarida, disakarida, dan polisakarida. 
  • Monosakarida, berasal dari bahasa Yunani, (monos = tunggal, sacchar = gula) Karbohidrat alam biasanya memiliki 3-7 atom C. Pemberian nama ditentukan oleh jumlah atom C. tritosa = 3 atom C, pentosa = 5 atom C, hektosa = 6 atom C. Monosakarida dapat berasal dari gula aldehida maupun gula keton. Senyawa yang termasuk dalam jenis Monosarida adalah gliseraldehid, ribosa, glukosa, galaktosa, dihidroksiseton, ribulosa, dan fruktosa. 
  • Disakarida terdiri atas dua molekul monosakarida yang dihubungkan oleh suatu ikatan glikosidik, suatu ikatan akibat reaksi dehidrasi.senyawa-senyawa yang termasuk ke dalam disakarida adalah maltosa, selobiosa, sukrosa, dan laktosa. Maltosa teridiri dari dua molekul glukosa, berasal dari hidrolisis pati. Selobiosa terdiri dari dua molekul glukosa, berasal dari hidrolisis selulosa. Laktosa terdiri dariglukosa dan galaktosa yang saling berikatan. Sukrosa terdiri atas glukosa dan fruktosa. 
  • Polisakarida merupakan makromolekul yang terdiri dari ratusan bahkan ribuan monosakarida yang saling beikatan. Fungsi polisakarida adalah sebagai materi penyimpan. Jika saat diperlukan maka polisakarida akan dihidrolisis untuk kebutuhan sel. Selain itu juga fungsi dari polisakarida ini dalah sebagai zat pembangun, contohnya pada selulosa dan kitin, selulosa merupakan materi penyusun dinding sel, sedangkan kitin merupakan bahan penyusun eksoskleton pada anthropoda, seperti serangga, laba-laba, dan udang.

2. Lipid 

  • Lipid berfungsi sebagai komponen struktural membran sel, cadangan sumber energi, lapisan pelindung, komponen vitamin, dan komponen hormon. Lipid berifat hirofibik, yaitu banyak atau tidaknya afinitas atau ketertarikan.terhadap air, hanya molekul tertentu yang dapat dilewati biasanya molekul kecil seperti air. Oleh sebab itu senyawa lipid sangat dibutuhkan oleh sel hidup, senyawa lipid yang paling dibutuhkan oleh mahluk hidup adalah lemak, fosfolipid, dan steroid. Senyawa lipid lainnya yaitu: sfingolipid, lilin, karotenoid, limonen dalam minyak lemon.
  • Lemak, lemak disebut juga trigliserida atau triasiliserol, tersusun dari 1 molekul gliserol dan 3 molekul asm lemak. Gliserol merupakan sejenis alkohol dalm tubuh, sedangkan asam lemak dapat dibedakan menjadi 2, yaitu: asam lemak jenuh dan asam lemak tak jenuh. Lemak yang memiliki asam lemak jenuh disebut juga dengan lemak jenuh, contohnya lemak hewan berbentuk padat pada suhu ruangan. Sedangkan lemak yang memiliki asam lemak tidak jenuh disebut dengan lemak tidak jenuh, contohnya lemak nabati(lemak tumbuhan) dan minyak ikan yang berbentuk cair dalam suhu ruangan
  • Fosfolipid (fosfogliserida) terdiri atas gliserol, asam lemak, dan alkohol. Fosfolipid merupakan komponen utama membran sel. Fosfolipid menunjukan sifat ambivalen, karena memiliki ekor hidrokarbonyang bersifat hidrofobik(tidak memiliki daya tarik terhadap air). 
  • Sfingolipid tersusun dari 3 komponen, yaitu: 1 molekul sfingosin, 1 molekul asam lemak, dan kepala polar fosforilkolin. Sfingolipid berada di selubung mielin swl saraf.
  • Steroid merupakan lipid yang memiliki kerangka karbon dengan bentuk 4 cincin yang menyatu. senyawa yang termasuk kedalam steroid adalah stigmasterol dan sitoserol(terdapat pada tanaman), ergosterol, dan kolesterol.
  • Lilin merupakan senyawa yang terbentuk dari ester asam lemak ddengan alkohol yang nukan menyusun gliserol.

3. Protein

Protein
merupakan komponen penyusun sel yang meliputi sekitar 50% dari bobot kering sel tersebut. Fungsi protein yaitu sebagai dukungan struktural, penyimpanan, pergerakn, transpor subtansi tertentu, pengiriman sinyal, enzim, dan pertahanan untuk melawan subtansi asing yang masuk kedalam tubuh mahluk hidup. Manusia memiliki puluhan ribu jenis protein yang berbeda. Tapi semua protein merupakan polimer yang dibangun dari 20 jenis asam amino, yaitu: glisin, alanin, valin, leusin, isoleusin, metionin, fenilalanin, triptofa, prolin, serin, treonin, sistein, tirosin, asparagin, glutamin, asam aspartat, asam glutamat, lisin, arginin, dan histidin. Semua itu membentuk formasi yang akan berubah karena dipengaruhi oleh fisik, kimiawi lingkungan protein tersubut, yaitu pH, konsentrasi garam, dan suhu.

4. Asam Nukleat

Asam Nukleat berfungsi sebagai tempat penyimpanansifat individu yag diwariskan, penyimpanan energi, dan koenzim. Asam Nukleat merupakan polinukleotida. Berdasarkan nukleotidanya, Asam Nukleat dibedakan menjadi 2 macam, yaitu: Asam Ribonukleat (RNA) dan Asam Deoksiribonukleat (DNA).

Sekian yang bisa kami sampaikan, semoga bermanfaat bagi para sahabat Pelajar Berilmu. Marilah kita tingkatkan semangat belajar kita demi masa depan gemilang!!!

Wassalamualaikum WR.WB.

Share this

Related Posts

Previous
Next Post »