FISIKA BESARAN DAN SATUAN : Aturan Angka Penting, Besaran Vektor, Positif Negatif Vektor

Hai Sahabat Pandaibelajar, kali ini admin akan lanjut membahas mengenai Besaran dan Satuan. Kemarin kita sudah membahas pengertian Besaran dan Satuan dan juga membahas mengenai Pengukuran. Bagi yang belum mengetahui apa itu Besaran dan Satuan silahkan klik link dibawah ini.

Besaran dan Satuan : Pengukuran

Nah kali ini admin akan membahas mengenai Angka Penting,Besaran Vektor dan Positif Negatif Vektor. Materi ini masih termasuk kedalam bab Besaran dan Satuan sahabat sekalian, Mari kita lihat Peta Konsepnya.
A. Angka Penting
     Angka Penting adalah suatu angka hasil yang diperoleh dari hasil pengukuran dimana angka ini terdiri dari angka yang sudah pasti atau angka yang dapat terbaca oleh alat ukur dan angka yang diragukan atau angka taksiran.
  1. Aturan Angka Penting
    Dalam penentuannya angka penting memiliki beberapa aturan yaitu:
    - Semua angka nol adalah angka penting.
    - Semua angka nol yang terletak diantara angka bukan nol termasuk angka penting. Contoh : 696 (3 angka penting), 5,107 (4 angka penting)
    - Semua angka nol pada angka desimal lebih dari nol dan terletak di akhir merupakan angka penting. Contoh : 1,760 (4 angka penting), 4,5600 (5 angka penting)
    - Semua angka nol pada angka desimal kurang dari nol dan terletak di akhir angka bukan merupakan angka penting. Contoh : 0,690 (3 angka penting), 0,0020 (2 angka penting)
  2. Penjumlahan dan Pengurangan Angka PentingDalam pelajaran fisika pastilah ada pengurangan dan penambahan angka penting, pada penjumlahan angka penting hasil penambahan atau pengurangan hanya mengandung satu angka taksiran. Contoh :
  3. Perkalian dan Pembagian Angka Penting
    Selain penjumlahan dan pengurangan, angka penting juga dioperasikan melalui perkalian dan pembagian dimana jumlah angka penting dari hasil perhitungan mengikuti jumlah angka panting paling sedikit. Contoh : Perkalian dari hasil pengukuran 3,21 dan 2,5. 3,21 memiliki tiga angka penting, sedangkan 2,5 hanya memiliki dua angka penting. Jika kedua bilangan itu dikalikan, maka hasilnya 8,025. Bila mengikuti aturan angka penting, maka hasilnya harus memiliki jumlah angka penting paling sedikit dalam operasi hitungan tersebut, maka hasil dari perkalian tersebut menjadi 8,0 cm.
  4. Aturan Pembulatan
    Dalam pembulatan angka khususnya angka desimal memiliki beberapa aturan yaitu :
    - Apabila angka terakhir hasil perhitungan lebih dari lima, maka angka akan dibulatkan ke atas. Contoh : 7,327 akan dibulatkan menjadi 7,34.
    - Apabila angka terakhir hasil perhitungan kurang dari lima, maka angka akan dibulatkan ke bawah atau dihilangkan. Contoh : 5,123 maka akan menjadi 5,12.
    - Apabila angka terakhir hasil perhitungan tepat atau pas sama dengan 5, angka akan dibulatkan keatas namun ada syaratnya yaitu jika angka sebelum angka lima angka ganjil. Kebalikkannya bila angka sebelum angka lima itu genap maka angka akan dibulatkan kebawah. Contoh : 3,415 maka akan dibulatkan menjadi 3,42, contoh lain : 2,145 maka angka akan dibulatkan menjadi 2,14.
  5. Notasi Ilmiah
    Notasi Ilmiah adalah cara mudah untuk penulisan angka yang mengakomodasi angka-angka terlalu besar atau kecil dalam notasi desimal standar. Notasi ilmiah hasil pengukuran dapat dituliskan sebagai berikut :
    a x 10^n
    a = bilangan penting dengan nilai 1 lebih kecil sama dengan a lebih kecil sama dengan 10
    n = Orde yang dituliskan dengan bilangan bulat
B. Besaran Vektor
     
Besaran Vektor adalah besaran yang mempunyai nilai dan arah. maka hal penting yang harus diperhatikan adalah arah, yang biasanya disajikan dalam koordinat kartesius. Penguraian persamaan vektor menjadi vektor satuan jika disajikan dalam gambar :
Arah Vektor ; jika sudah diketahui nilai vektor satuan maka arah resultan dari beberapa vektor dapat ditentukan dengan X.
C. Positif Negatif Vektor
     
Nilai positif atau negatif vektor ditentukan oelh arah vektor.
-Di sumbu x, ke kanan positif, ke kiri negatif
-Di sumbu y, ke atas positif, ke bawah negatif
Langkah untuk menyelesaikan soalnya vektor dalam koordinat kartesius sebagai berikut :
  1. Menguraikan tiap vektor pada sumbu X dan Y 
  2. Menjumlahkan semua vektor pada masing masing sumbu X dan Y
  3. Meresultankan jumlah vektor di sumbu X dan Y

Share this

Related Posts

Previous
Next Post »