KIMIA : Pengertian Entalpi Lengkap ( Pengertian, Rumus, Jenis-Jenis Entalpi, Nilai Entalpi, Satuan Entalpi)

Assalamualaikum Sahabat Pandai Belajar! apa kabar nih sahabat sekalian? semoga dalam keadaan baik dan sehat ya. Yak kali ini admin akan membahas Mengenai Entalpi, ini merupakan salah satu materi kimia ya sobat sekalian. Pada materi Entalpi ini, admin akan menjabarkan mengenai Pengertian Entalpi, Rumus Entalpi, Jenis-jenis Entalpi, Nilai Entalpi, Satuan Entalpi, Tebel Pembentukan Beberapa Zat dan Tabel Ikatan Energi. Yuk agar kita lebih paham lagi mari kita pelajari bersama mengenai Entalpi ini!
www.pandaibelajar.com


Pengertian Entalpi
Entalpi merupakan pertukaran energy panas yang terjadi selama reaksi kimia berlangsung. Entalpi merupakan sebuah kuantitas termodinamila. Entalpi adalah jumlah kalor yang dimiliki oleh sebuah zat yang secara matematis dapat dinyatakan seperti berikut :

H = U + pV

Keterangan  :
H : entalpi system
U : energy dalam satuan system
P : tekanan system atau di sekeliling system
V : Volume system

Besaran entalpi H tidak dapat diukur, tetapi perubahan entalpinya yang dapat kita ukur dan nilainya adalah ∆H. perubahan entalpi ini dapat dinyatakan secara matematis seperti berikut ini :

∆H = ∆U + ∆ (PV)

Bila reaksi kimia dilakukan pada saat tekanan tetap maka persamaan diatas perubahan entalpinya jadi seperti berikut ini :

∆H = (q - P∆V) + P∆V atau menjadi
∆H = qp

Dengan keterangan qp merupakan kalor yang diserap atau dilepaskan oleh sistem. Hal ini berarti jika sistem dilakukan dalam keadaan memiliki tekanan tetap, maka kalor yang akan diserap atau dilepaskan oleh sistem akan memiliki nilai yang sama dengan perubahan entalpinya.

Satuan Entalpi
Entalpi bisa dinyatakan dalam bentuk energi per massa. Energy memiliki satuan Joule atau J dan massa memiliki satuan Kiligram (Kg). dengan begitu, satuan entalpi ialah J/Kg. satuan entalpi yang lain yang dapat digunakan ialah sebagai berikut :
erg/gram
BTU/lbm
Kal/gram, dsb

Konversi satuan entalpi :
1 kal/gram = 4184 J/Kg
1 BTU/lbm = 2326 J/Kg

Jenis – Jenis Entalpi
Terdapat banyak sekali jenis – jenis entalpi yang ada hingga saat ini, namun diantaranya ada beberapa jenis entalpi yang sering digunakan seperti berikut ini :

1. Entalpi Pembentukan
2. Entalpi Pembakaran
3. Entalpi Pelarutan
4. Entalpi Peruraian
5. Entalpi Penguapan
6. Entalpi Penggabungan
7. Entalpi Sublimasi
8. Entalpi Netralisasi
9. Entalpi Hidrasi
10. Entalpi Transisi

Nilai Entalpi
Entalpi Potitif, terjadi pada saat reaksi yang memiliki sifat endoterm. Reaksi ini akan mengambil energi dari lingkungan. Energi yang diserap selanjutnya akan digunakan untuk membuat ikatan. Energi yang dibutuhkan untuk membentuk ikatan akan lebih besar dari pada saat memutuskan ikatan.
Energi Negatif, energi seperti ini akan mengindikasikan bahwa reaksi berlangsung secara eksoterm. Energi  berasal dari reaksi yang sedang berlangsung. Reaksi ini akan membutuhkan lebih banyak energi pada saat memutuskan ikatan dari pada pada saat membentuk ikatan. temperatut pun akan memiliki hasil yang lebih tinggi dari reaksi eksotermik

Penentuan Entalpi Reaksi
Penentuan entalpi reaksi dapat ditentukan dengan menggunakan sebuah alat yang disebut calorimeter atau alat pengukur kalor. Dalam calorimeter zat yang akan direaksikan dimasukan kedalam tabung reaksi. Tabung atau tempat ini akan dikelilinhi oleh aor yang telah diketahui massanya. Kalor reaksi yang telah dibebaskan terserap oleh air dan suhu akan naik. Kita dapat menghitung besaran kalor dengan menggunakan rumus berikut ;

q larutan = m.c.∆T

q calorimeter = C. ∆T

Keterangan :

q : jumlah kalor
m : massa air atau laruran
c : kalor jenis air atau larutan
C : kapasitas kalor
∆T : selisih kenaikan suhu

Tebel Entalpi Pembentukan Beberapa Zat

Zat
DHof ( kJ/mol )
Zat
DHof ( kJ/mol )
H2(g)
0
C2H4(g)
+ 52,5
O2(g)
0
CCl4(g)
- 96,0
C(s)
0
NH3(g)
- 45,9
H2O(g)
- 241,8
NO2(g)
+ 33,2
H2O(l)
- 285,8
SO2(g)
- 296,8
CO2(g)
- 393,5
HCl(g)
- 92,3
CO(g)
-110,5
NO(g)
+ 90,3









Tabel Energi Ikatan 

Ikatan
Energi ikatan rata – rata (kJ/mol)
Ikatan
Energi ikatan rata – rata (kJ/mol)
C – H
413
I – I
151
C – H
348
C – I
240
C – O
358
N – O
201
C – F
485
N – H
391
C – Cl
328
N – N
163
C – Br
276
C = C
614
H – Br
366
C = O
799
H – H
436
O = O
495
H – O
463
N ≡ N
941
H – Cl
431
C ≡ N
891
F – F
155
C ≡ C
839
Cl – Cl
242
Br – Br
193

Share this

Related Posts

Previous
Next Post »