SENI TARI (Pengertian Tari, Fungsi Tari, Simbol Dalam Tari, dan Nilai Estetis Dalam Gerak Tari)

Hai, Assalamualaikum sahabat pandai belajar! Kali ini kami akan membahas tentang kesenian yang difokuskan pada Seni Tari yaitu, Seni Tari Tradisional dan Seni Tari Kreasi. Dalam pembahasan kali ini terdapat beberapa sub judul yang akan dijabarkan yaitu, Pengertian Tari, Fungsi Tari, Simbol dalam Tari, dan Nilai Estetis dalam Gerak Tari. Langsung saja kita simak pembahasannya di bawah ini! 

www.pandaibelajar.com


         Setiap tari memiliki ragam gerak dasar yang dirangkai menjadi sebuah tarian. Gerak dasar tari terdiri dari unsur gerak kepala, tangan, badan atau kaki. Gerak dan sikap yang dilakukan dengan teknik yang tepat akan melahirkan rasa dalam melakukannya. Teknik dalam melakukan gerak yang tepat akan mempengaruhi kesatuan struktur gerak yang dibuatnya. Setiap tarian memiliki simbol dan jenis ragam gerak dasar untuk menjadikan ciri khas gerak pada tarian tersebut. Sehingga tarian tersebut memiliki nilai estetis yang tinggi untuk dapat dinikmati oleh penonton. Ragam gerak dasar yang berbeda antara tarian satu dengan yang lainnya akan menjadi ciri khas tersendiri, menghargai perbedaan tersebut dan mensyukurinya bahwa Tuhan Yang Maha Esa telah menciptakan suku dan bangsa yang berbeda-beda. 

1. Pengertian Tari


       Tari sebagai salah satu cabang dari kesenian tidak hanya dapat memenuhi kebutuhan hidup manusia, tetapi tari juga dapat menunjang kepentingan kegiatan manusia. Indonesia merupakan negara yang sangat kaya akan budaya-budayanya yang di dalamnya termasuk seni tari-tarian, dari mulai seni tarian sederhana yang biasanya dari daerah-daerah pedalaman Indonesia sampai ke tarian-tarian yang rumit. Akan tetapi, semua tarian tradisional di Indonesia tetap memiliki unsur keindahan dan ciri khasnya masing-masing, semua tarian-tarian tersebut disebut juga dengan Seni Tari. Seni Tari adalah salah satu cabang dari seni atau kesenian yang dilakoni oleh seorang penari atau sekelompok penari dengan menggunakan tubuh sebagai media utama yang direalisasikan melalui gerakan-gerakan. Gerak merupakan elemen terpenting di dalam tari yang terdapat unsur ruang, waktu, dan tenaga. Pengertian Tari sendiri diartikan secara universal dan dinikmati oleh siapa saja tanpa ada syarat tertentu. 
       Gerakan dari tari itu sendiri sangat beragam. Setiap tarian pasti memiliki keunikan atau ciri khas gerakannya masing-masing. Gerak dalam tarian dapat diperoleh dari eksplorasi dengan cara proses berpikir, berimajinasi, mersakan dan merespon suatu objek melalui panca indera. Oleh sebab itu, gerakan dalam tari dapat dikembangkan dan dikreasikan sesuai personal masing-masing, gerakan-gerakan yang dikembangkan dan dikreasikan tersebut disebut dengan Tari Kreasi. Gerak yang baku lalu dikembangkan menjadi gerakan tari kreasibaru akan diperoleh dari hasil eksplorasi gerakan-gerakan tubuh yang dilakukan oleh seorang penari atau sekelompok penari dengan melalui rangsangan imajinasi sehingga terjadilah respon gerakan yang spontan lalu diolah menjadi gerakan-gerakan yang indah. 
     
2. Fungsi Tari
     
       Pada hakikatnya semua aktivitas-aktivitas atau kegiatan-kegiatan yang dilakukan oleh manusia merupakan sebuah kebutuhan bagi setiap individu untuk memenuhi kebutuhan hidupnya. Namun tari sebagai salah satu cabang kesenian juuga tidak hanya dapat memenuhi kebutuhan hidupnya saja, tetapi juga dapat menunjang kepentingan kegiatan-kegiatan yang manusia lakukan. 
        Semua tarian-tarian Indonesia (tradisional) pasti memiliki fungsi dan tujuan masing-masing. Berdasarkan fungsinya tarian-tarian di Indonesia dapat dibagi menjadi empat yaitu, sebagai berikut.

  • Tari sebagai sarana upacara : Tari-tarian ini khusus dipergunakan atau difungsikan sebagai sarana uacara terutama upacara adat istiadat, biasanya gerakan-gerakan yang dipertontonnkan merupakan gerakan yang baku.
  • Tari sebagai hiburan : Tari-tarian ini khusus difungsikan untuk saran hiburan atau unutk menghibur para penonton, biasanya gerakan-gerakan yang ditampilkan adalah gerakan yang memanjakan para penonton atau disebut juga dengan ttarian kreasi. 
  • Tari sebagai sarana pertunjukan atau tontonan : Tari-tarian yang ditampilkan hampir sama dengan fungsi tari sebagai hiburan.
  • Tari sebagai media pendidikan : Selain fungsi-fungsi di atas tari-tarian juga dapat digunakan sebagai media pendidikan, di mana terdapat unsur mendidik dalam tari-tarian yang hendak disampaikan kepada audien. 
  3. Simbol dalam Tari


       Gerakan-gerakan di dalam tari mengandung tenaga atau energi yang ditampilkan oleh para penari yang mencakup ruang dan waktu. Manusia dalam mengungkapkan segala perasaan marah, kecewa, takut, senang, akan terlihat pada perubahan-perubahan yang ditampilkan melalui gerakan-gerakan anggota tubuh. Gerak berasal dari pengolahan hasil dari perubahan dan akan menghasilkan dua jenis gerakan yang berbeda dalam tarian yaitu, gerak murni dan gerak maknawi yang dirangkai menjadi sebuah kesatuan dalam tari-tarian. 
       Sebagaimana sama dengan jenis kegiatan seni lain tari juga merupakan ekspresi jiwa, oleh karena itu, di dalam gerakan tari-tarian mengandung maksud-maksud tertentu yang ingin disampaikan oleh penari kepada para audien atau yang menyaksikan tarian tersebut. Dari maksud-maksud gerakan tersebut diharapkan pesan-pesan yang hendak disampaikan dapat dirasakan oleh manusia. Maksud atau simbol tari dalam gerakan yang dapat dimengerti atau bersifat abstrak yang sulit untuk dimengerti masih tetap dapat dirasakan keindahannya. 

4. Nilai Estetis dalam Gerak Tari

   Estetis atau biasa juga dikenal dengan estetika diartikan keindahan atau indah yang akan memunculkan suatu nilai seni yang layak dipertontonkan terhadap khalayak ramai. Keindahan -keindahan yang muncul dalam seni tari akan berbeda setiap individu karena pemahaman keindahan untuk setiap orang berbeda-beda berdasarkan pengalaman yang dialami oleh masing-masing individu tersebut. 
   Nilai estetis di dalam gerakan tari merupakan kemampuan dari gerakan-gerakan tari untuk menghasilkan suatu pengalaman yang estetis. Setiap gerakan di dalam suatu tarian pasti memiliki nilai estetis tersendiri. Maka estetis itu sendiri muncul dikarenakan terjadi proses hubungan antara benda (karya lain) dan pikiran-pikiran orang yang mengamati atau menikmati suatu tarian yang ditampilkan. 
     Masing-masing gerakan pada setiap daerah mempunyai ciri khas atau keunikannya masing-masing dan tidak pula terlepas dari berbagai pengaruh misalnya pengeruh dari kebudayaan yang ada pada sekitar daerah terbentuknya tarian itu sendiri. Genre pada suatu daerah juga memiliki pengaruh yang sangat besar dalam melihat nilai estetis suatu gerakan tari. Jenis tari berdasarkan penyajiannya terbagi menjadi dua yaitu tari tradisional dan kreasi baru. Tari tradisional terbagi lagi menjadi tiga yaitu tari primitif, tari rakyat dan tari klasik.
      

Share this

Related Posts

Previous
Next Post »