STRUKTUR SEL EUKARIOTIK DAN FUNGSINYA (Pengertian)


Assalamualaikum. Halo sahabat sahabat Pandai Belajar, sehat semua? Pada kesempatan kali ini kita akan membedah struktur-struktur sel, dan pastinya dengan fungsinya, langsung saja kita menuju materi dibawah ini, mari perhatikan dengan seksama!

www.pandaibelajar.com


STRUKTUR SEL EUKARIOTIK  DAN FUNGSINYA
Kita seluruh makhluk hidup pasti memiliki se-sel didalam tubuh kita, nah didalam sel-sel tersebut ada bagian-bagian atau biasanya disebut juga dengan organel-organel yang bebeda bentuk, struktur, ukuran, dan tentunya juga akan berbeda beda fungsinya. Komponen atau organel-organel yang terdapat didalam sel Eukariotik adalah:

  • Membran Sel (Membran Plasma)
  • Nukleus (Inti Sel)
  • Sitoplasma
  • Ribosom
  • Retikulum Endoplasma
  • Badan Golgi
  • Lisosom
  • Peroksisom
  • Glioksisom
  • Mitokondria
  • Plastida
  • Vakuola
  • Sentrosom dan Sentriol
  • Sitoskeleton
  • Dinding Sel
Nah itulah struktur-struktur sel eukariotik yang akan kita bahas dalam kesempatan kali ini, sekarang kita langsung masuk ke fungsi-fungsi dari struktur sel tersebut.

Membran Sel (Membran Plasma)
Membran sel adalah sebuah lapisan tipis dengan ketebalan hanya 8 nm, membran ini bertugas sebagai pembatas isi sel yang berada disekitarnya. Membran ini bersifat plasma, dan ada dua sifat pada membran sel yaitu selektif permeabel dan semipermeabel, nah, sifat tersebut sangat melindungi bagian bagain sel yang berada didalam sel, karena dengan sifat tersebut membran plasma atau membran sel hanya dapat dilewati oleh senyawa-senyawa tertentu yang berbentuk cairan-cairan seperti ion, dan molekul, jadi kalo ada partikel atau apapun yang lebih besar dari itu maka tidak akan masuk ke dalam membran sel. Pada sel hewan dan manusia membran sel ada dibagian terluar dari sel tersebut, sedangkan di sel tumbuhan membran sel berada disekelilng dinding sel. Membran sel terbentuk dari beberapa makromolekul yang sebelumnya pernah kita bahas dalam artikel lalu. yaitu: Lipid (fosfolipid), Karbohidrat, dan protein.

  • Lipid (fosfolipid) terdiri dari: Fosfat, yang berada di bagian kepala pada permukaan membran. Dan Asam Lemak, yang berada padabagian ekor.
  • Karbohidrat
  • Protein terdiri dari: Protein Integral(Interinsik) diantara bilayer fosfolipid atau batas fosfolipid. Dan Protein Periferal (ekstrinsik) yang terikat longgar dipermukaan membrannya, atau bisa juga ada pada protein Integral. Komposisi antara Lipid dan protein itu tidak simetri(asimetris).
Fungsi Membran Sel adalah:

  1. Memimpin dan mengontrol zat-zat yang keluar atau pun yang akan masuk.
  2. Melindungi isi sel supaya isi sel tetap dalam porosnya dan tidak keluar.
  3. Mnerima rangsangan atau sebagai reseptor dari luar sel.
Nukleus (Inti Sel)
Inti sel merupakan bagian paling penting didalam sel. Di sekeliling inti sel terdapat lubang-lubang kecil seperti pori yang berdiameter 100mm, untuk mengatur keluar masuknya makromolekul pada nukleus supaya tidak berlebihan atau kekurangan juga. Di dalam nukleus terdapat nukleoplasma (plasma inti), anak inti, benang kromatin yaitu materi genetik. Jumlah nukleus dalam sel beragam yaitu ada yang dua atau bisa juga lebih dari dua, dan berfungsi sebagai penyintesis komponen ribosom.

Fungsi Inti Sel adalah:

  1. Sebagai Pengontrol jalannya sintesisi protein dengan cara menyintesis m-RNA sesuai dengan perintah DNA.
  2. Sebagai pengendali proses metabolisme sel. 
  3. Tempat menyimpan informasi berupa DNA.
  4. Tempat penggandaan DNA (replikasi)
Sitoplasma
Sitoplasma adalah cairan sel yang terdapat didalm sel yaitu diluar inti sel dan organel-organel sel. Sitoplasma berbentuk serupa dengan cairan koloid dengan homogen yang jernih, mengandung nutrien, ion-ion, molekul organik, dan garam. 

Fungsi Sitoplasma adalah: 
  1. Tempat berdiamnya organel sel dan sitoskeleton.
  2. Yang menyebabkan pergerakan organel sel.
  3. Tempat memetabolisme sel.
  4. Tempat penyimpanan molekul-molekul organik.
Ribosom
Bentuk ribosom adalah butiran-butiran, yaitu butiran-butiran kecil yang berdiameter sekitar 20-22nm. Pada sel hati ribosom sangat banyak yaitu sekitaran jutaan ribosom. Ribosom dibedakan jadi dua, yaitu:

  1. Ribosom bebas : Ribosom ini akan berfungsi dalam sitosol dalam menyintesis protein. Seperti enzim metabolisme.
  2. Ribosom terikat: Ribosom ini berfungsi menyintesis protein yang akan ditujukan ke dalam membran RE, sekresi protein, dan pembungkus pada organ tertentu seperti lisosom.
Sedangkan sintesis protein adalah proses pembentukan protein intrasel atau didalam sel. Fungsinya yaitu untuk pembentukan sifat struktural, fungsional, dan reproduksi pertumbuhan dan perkembangan sel.

Retikulum Endoplasma (RE)
Membran ini berbentuk seperti labirin yang berhubungan langsung dengan inti sel. Meliputi sebagian besar lebih dari semua membran didalam sel. RE ini tersusun dari jaring-jaring tubula, dan gelembung sisterna yaitu dari bahasa latin (cisterna) yang artinya kotak. Retikulum Endoplasma ini dibagi dua, yaitu:

  1. RE halus : Mengapa disebut halus? Karena RE ini tidak bergranula dan permukaanya juga tidak ada tempelan ribosom. RE halus ini berfungsi dalam proses sintesis protein lipid, metabolisme karbohidrat, dan menetralkan racun.
  2. RE kasar : Mengapa disebut kasar? Karena RE ini bergranula, dan dipermukaannya terdapat ribosom. RE kasar berfungsi membentuk fospolipid untuk membrannya sendiri dan sintesis protein sekretori. 

Badan Golgi (Aparatus Golgi)
Letak badan golgi ini yaitu disekitaran kelenjar. Badan golgi ini disusunya dari tumpukan -tumpukan kantong membran pipih sisterna dan vesikula-vesikula. Fungsi badan golgi ini adalah sebagai pusat reproduksi, tempat penyimpanan, tempat penyortiran, dan pengiriman produk sel. Sel hewan mengandung lebih sedikit badan golgi dari pada sel tumbuhan, sel hewan hanya memiliki sekitar 10-20 badan golgi, sedangkan sel tumbuhan mengandung ratusan badan golgi.
Fungsi dari Badan Golgi adalah :

  1. Membentuk vesikula yang berfungsi dalam proses sekresi.
  2. Ikut serta dalam membuat makromolekul seperti xat lengket.
  3. Membentuk akrosom dalam spermatozoa pemecah sel telur.
  4. Membentuk membran plasma dari vesikula-vesikula yang dilepaskan.
  5. Membentuk dinding sel pada tumbuhan. 

Lisosom
Lisosom adalah suatu organel sel yang berbentuk kantong terikat membran dan berisikan di dalamnya enzim hidrolitik yang dapat berfungsi untuk mengontrol pencernaan intraseluler pada berbagai kondisi dan keadaan. Jika pada tumbuhan organel ini dikenal dengan vakuola, yang berfungsi selain untuk mencerna makanan, juga untuk dapat menyimpan senyawa organik yang dihasilkan oleh tanaman tersebut. 
Fungsi  utama dari lisosom adalah sebagai berikut.
  1. Endositosis : Endositosis adalah proses pemasukan makromolekul dari luar sel menuju ke dalam sel dengan melalui mekanisme endositosis, kemudian materi-materi tersebut dibawa ke vesikel kecil yang mempunyai bentuk-bentuk tidak beraturan, yang disebut endosom awal. Beberapa materi ini akan dipilah dan ada yang digunakan kembali dan dibuang menuju ke sitoplasma.
  2. Autofagi : Proses Autofagi dipergunakan untuk pembuangan serta degradasi bagian sel itu sendiri, seperti organel-organel yang sudah tidak dapat berfungsi dengan baik lagi. 
  3. Fagositosis : Fagositasis merupakan proses pemasukan partikel-partikel yang mempunyai ukuran besar dan mikroorganisme seperti bakteri serta virus untuk diseleksi masuk ke dalam sel.
Peroksisom
Peroksisom merupakan komponen metabolik khusus yang dibatasi oleh membran tunggal. Peroksisom mengandung enzim-enzim yang mentransfer hidrogen dari berbagai substrat oksigen (O2), selain itu. peroksisom juga menghasilkan zat hidrogen peroksida (H2O2) sebagai produk, nama produk yang dihasilkan oleh peroksisom tersebut  diberinama yang berdasarkan nama organelnya. 

Fungsi Peroksisom adalah menghasilkan enzim katalase yang berfungsi untuk menguraikan peroksida hydrogen sebagai hasil samping atau hasil kedua fotorespirasi yang sangat toksik dan berbahaya untuk sel, menjadi H20 dan 02 , merubah lemak menjadi karbohidrat, dan perubahan senyawa purin di dalam sel. 

Glioksisom
Glioksisom merupakan sebuah bagian mikro dari Peroksisom yang berfungsi untuk bersinergi bersama dengan perkosisom untuk membantu metabolisme di dalam tubuh dan dari prosestersebut menghasilkan juga gula sebagai sumber energi.

Mitokondria

Mitokondria merupakan organel sel yang berfungsi sebagai tempat berlangsungnya fungsi respirasi sel pada makhluk hidup, juga fungsi selular lain, seperti metabolisme asam lemak, homeostasis kalsium, transduksi sinyal selular, biosintesis pirimidina, dan penghasil energi yang berupa adenosina trifosfat pada lintasan katabolisme.

Mitokondria memeliki berbagai fungsi yang berbeda, hal tersebut tergantung dari jenis sel dan juga posisi organel sel ini berada. Fungsinya sebagai berikut.
  1. Mitokondria memiliki suatu fungsi yang sangat penting yaitu untuk menghasilkan energi. Makanan yang dikonsumsi akan dipecah dalam bentuk molekul yang sangat sederhana seperti karbohidrat, lemak, dan lain sebagainya. Hal tersebut akan dikirim ke mitokondria di mana akan memproses menjadi lebih lanjut untuk dapat menghasilkan molekul bermuatan yang akan bergabung dengan oksigen serta akan menghasilkan molekul ATP. Seluruh proses tersebut dikenal juga dengan fosforilasi oksidatif. 
  2. Mitokondria memiliki peran yang sangat penting juga dalam menjaga konsentrasi ion kalsium yang tepat dan cukup dalam berbagai komponen-komponen sel. Mitokondria juga dapat membantu sel-sel untuk mencapai tujuan tersebut dengan cara melayani sebagai sebuah tangki penyimpanan yang dapat menyimpan ion-ion kalsium.
  3. Mitokondria juga berperan aktif dalam membangun bagian tertentu yang diproses dari darah serta hormon seperti testosteron dan estrogen.
  4. Mitokondria yang terdapat dalam sel-sel hati mempunyai enzim yang dapat dengan baik mendetoksifikasi amonia.
  5. Mitokondria berperan aktif juga dalam proses kematian sel yang terprogram, yaitu sel yang tidak diinginkan serta jumlah yang terlalu banyak sehingga akan dipangkas untuk menjadi sesuai kebutuhan selama perkembangan organisme. Proses tersebut disebut dengan apoptosis. Kematian sel yang abnormal atau tidak normal dikarenakan disfungsi atau kesalahan fungsi dari mitokonria akan berdampak dalam mempengaruhi fungsi organ.
Plastida
Plastida merupakan suatu organel sel yang bermembran ganda yang ditemukan pada sel tumbuhan dan beberapa alga yang utamanya adalah untuk bertanggung jawab terhadap aktivitas seperti pembuatan energi dan pembuatan makanan serta penyimpanan makanan. Plastida terbagi lagi menjadi empat jenis atau tipe berbeda yaitu, kloroplas, kromoplas, leukoplas, dan gerontoplas atau disebut juga dengan etioplas. Leukoplas terbagi lagi menjadi tiga macam yaitu, amiloplas, proteinoplas, dan elaioplas. 
Fungsi Plastida adalah sebagai berikut.
  1. Fungsi pertama adalah fotosintesis. Fungsi plastida ini dilakukan oleh kloroplas sebagai sebuah unit yang mengandung banyak pigmen klorofil sehingga memungkinkan untuk melakukan fotosintesis.
  2. Fungsi plastida ini juga sangat erat pengaruhnya dalam proses penyerbukan dan juga proses penyebaran biji pada tumbuhan. Dengan terjadinya perubahan warna pada bunga dan lainnya, organisme seperti serangga akan berminat untuk melakukan penyerbukan di tempat tersebut. Oleh karena itu,  banyak juga ditemukan plastida jenis kromoplas pada bunga-bunga yang ada.
  3. Meningkatkan proses penyimpanan cadangan makanan. Fungsi plastida ini banyak diperankan oleh kromoplas dan leukoplas. Perubahan kloroplas menjadi kromoplas mengakibatkan peningkatan kemampuan jaringan dan sel dalam menyerap bahan-bahan yang terlarut dalam air seperti contohnya karbohidrat.
  4. Untuk penyimpanan makanan. Fungsi plastida ini diperankan oleh kromoplas dalam jumlah yang sedikit dan leukoplas seperti amiloplas untuk penyimpanan amilum, elaioplas untuk lipid atau lemak dan proteinoplas untuk protein.
  5. Produksi asam amino dan protein oleh plastida. Fungsi plastida ini dilakukan oleh sel leukoplas.
  6. Tempat terjadinya reaksi terang yang sangat penting dalam proses pembentukan makanan. Fungsi ini terjadi atau berlangsung utamanya di kloroplas.

Vakuola
Vakuola adalah salah satu bagian organel sel yang terdapat pada sel hewan dan juga terdapat pada sel tumbuhan. Vakuola yaitu suatu organel sitoplasmatik yang di dalamnya berisi cairan-cairan  yang dibatasi oleh selaput tipis. Cairan ini mengandung berbagai macam zat larut yang membentuk vakuola seperti, garam mineral, alkaloid, enzim-enzim, asam dan basa. Vakuola terdiri dua jenis, yaitu vakuola kontraktil yang fungsinya sebagai osmoregulator yang mengatur nilai osmotic suatu sel atau ekskresi. Sedangkan vakuola nonkontraktil berfungsi untuk mencerna makanan dan kemudian mengedarkannya ke seluruh bagian.

Sentrosom dan Sentriol 
Sentriol adalah organel sel yang memiliki peranan dalam proses pembelahan sel yang mampu mengatur arah gerak sebuah kromosom. Setiap sel sentrosom terdiri dari sepasang sentriol yang dibangun oleh sembilan mikrotubulus yang berbentuk silinder dan saling melekat dua mikrotubulus parsial. Fungsi Sentrosom adalah sebagai berikut.
  1. Sentriol memiliki fungsi untuk mengatur sebuah sentrosom.
  2. Ketika membelah sel, sentriol induk bisa melampirkan ke dalam bagian membran plasma yang membentuk tubuh basal.
  3. Hampir semua jenis sel, tubuh basalnya berbentuk seperti silia primer nonmotile.
  4. Sel dengan flagella akan berkembang yang berasal dari tubuh basal.
  5. Sel sperma memiliki tubuh basal, sedangkan sel telur tidak memiliki tubuh basal. Hal ini lah yang menjadikan tubuh basal sperma sangat penting untuk pembentukan sentrosom yang membentuk poros pembagian pertama zigot selama berlangsung. 
Sentrosom adalah bagian integral dari pembelahan yang dilakukan secara mitosis. Sentrosom terbuat dari bahan perisentriolar dan sentriol. Bahan perisentriolar terdiri dari protein seperti ninein, tubulin dan perisentrin. Fungsi Sentrosom adalah sebagai berikut.
  1. Sentrosom bekerja sebagai pusat produksi mikrotubulus dan struktur filament yang tipis dalam sel. Mikrotubulus akan berkaitan dengan sentrosom untuk dapat menentukan arah pergerakan dan pertumbuhan jenis sel.
  2. Sentrosom akan bertanggung jawab dalam kelangsungan untuk inisiasi sitokinesis atau juga pemisahan sel induk menjadi dua. Tanpa adanya sentrosom, maka sitokinesis tidak bisa memulai proses mitosis.
  3. Sentrosom akan mengatur ilia primer yang ada pada sel sel epitel yang terdapat pada ginjal, lapisan perut, penciuman, serta sel batang yang ada di mata.
Sitoskeleton
Sitoskeleton atau kerangka sel merupakan jaring berkas-berkas protein yang menyusun sitoplasma dalam sel. Setelah lama dianggap hanya terdapat di sel eukariotik saja, sitoskeleton ternyata juga dapat ditemukan pada sel prokariotik. Dengan adanya sitoskeleton tersebut, sel dapat memiliki bentuk yang kokoh, berubah bentuk, mampu mengatur posisi-posisi organel, berenang, serta merayap di permukaan. Fungsi sistoskeleton adalah sebgai berikut.

  1. Memberikan kekuatan mekanik pada sel. 
  2. Menjadi kerangka sel.
  3. Membantu gerakan substansi dari satu bagian sel ke bagian yang alin 
Dinding Sel
Dinding atau disebut juga dengan tembok sel adalah struktur di luar membran plasma yang membatasi antara ruang bagi sel untuk membesar. Dinding sel merupakan ciri khas yang dimiliki tumbuhan, bakteri, fungi (jamur), dan alga, meskipun struktur penyusun dan kelengkapannya berbeda satu sama lain.

Dinding sel menyebabkan sel tidak dapat bergerak dan berkembang secara bebas, layaknya sel tumbuhan. Namun, hal tersebut berakibat positif karena dinding-dinding sel dapat memberikan dukungan, perlindungan dan penyaring (filter) bagi struktur dan fungsi sel sendiri. Dinding sel berfungsi untuk mencegah kelebihan air yang masuk ke dalam sel. 

Share this

Related Posts

Previous
Next Post »