KRITIK MUSIK POPULER (Pengertian, Jenis, dan Pendekatan dalam Kritik Musik)

Hai Sahabat! Apa kabar? Assalamualaikum. Pada kesempatan kali ini kami akan membahas tentang Kritik Musik Populer. Di dalam pembahasan kali ini terdapat beberapa bagian sub bab yang dikaji yaitu, Pengertian Kritik Musik, Fungsi Kritik Musik, Tujuan Kritik Musik, serta Jenis dan Pendekatan Kritik Musik. Dari pada membingungkan, yuk mari kita langsung saja menuju pembahasan di bawah ini! Semoga bermannfaat dan selamat membaca.

www.pandaibelajar.com


PENGERTIAN KRITIK MUSIK

Kata kritik sendiri berasal dari kata dalam bahasa Yunani yaitu, Kritein yang berarti memisahkan dan merinci. Dalam praktiknya orang-orang yang berkompeten dalam bidang kritik musik, orang tersebut melakukan atau membuat pemisahan, perincian, antara nilai yang terkandung dan yang bukan nilai, arti ataupun bukan arti, dan pembandingan antara baik dan buruknya kualitas. Dari pengertian ini, dapat kita ketahui dengan jelas bahwa dalam melakukan kritik musik ada obyek yang dikritik dan ada juga orang yang mengkritik, orang tersebut adalah seorang kritikus. 

Fungsi dari kritik musik ini adalah sebagai berikut.
  • Pengenalan suatu penciptaan karya musik dan memperluas wawasan masyarakat dalam bidang seni musik.
  • Jembata yang menghubungkan antara pencipta, penyaji, dan juga para pendengarnya.
  • Menjadi bahan evaluasi diri bagi pencipta dan juga penyaji musik yang bersangkutan.
  • Pengembangan mutu karya musik.
Tujuan Kritik Musik
  • Evaluasi diri bagi pencipta dan penyaji musik tersebut.
  • Apresiasi terhadap karya musik tersebut.
  • Pengembangan mutu dalam berkarya seni musik.
JENIS DAN PENDEKATAN KRITIK MUSIK POPULER 

1. Kritik Jurnalistik 

Dalam hal ini, kritik yang dimuat adalah kritik yang berisi kandungan aspek pemberitaan. Tujuan dari kritik musik ini adalah memberikan berbagai informasi tentang peristiwa musik, baik dalam hal pertunjukan musik maupun rekaman. Dalam kritik jenis ini biasanya ditulis secara singkat, padat, jelas, dan dapat memuaskan pembacanya karena kritik ini diperuntukan dalam keperluan surat kabar atau majalah. 

2. Kritik Pedagogik

Kritik jenis ini diterapkan oleh seorang pengajar kesenian dalam hal ini yaitu dalam bidang seni musik dalam suatu lembaga pendidikan yang sah. Tujuan dari kritik ini adalah untuk membangun minat dan bakat. serta menggali potensi peserta didik.

3. Kritik Ilmiah

Kritik jenis ini berkembang di kalangan akademisi dengan menggunakan metodologi penelitian ilmiah, kritik ini dilakukan dengan cara pengkajian secara meluas, mendalam,dan juga sistematik. Kritik jenis ini dapat dipertanggungjawabkan secara akademis dan juga estetis.

4. Kritik Populer

Kritik ini disampaikan oleh kritikus yang dengan setia menekuni suatu gaya atau jenis musik yang mereka tekuni sejak awal dan kritik ini bukan berdasarkan pada tepat atau tidaknya analisis dan evaluasi yang disajikan. Pendekatan dalam kritik jenis ini terbagi menjadi tiga yaitu, sebagai berikut.
  • FormalistikPendekatan jenis ini beranggapan bahwa kehidupan seni terutama seni musik populer memiliki kehidupannya tersendiri, dengan kata lain pendekatan jenis ini beranggapan bahwa seni musik populer tidak berkaitan dengan kehidupan nyata sehari-hari. Kriteria yang digunakan dalam kritik jenis ini adalah suatu tatanan yang terpadu atau integratif antara unsur formal yaitu bunyi dengan mengindari unsur estetis yang tidak relevan atau tidak sejalan dengan pendekatan jenis ini.
  • InstrumentalistikPendekatan ini beranggapan bahwa suatu karya seni musik sebagai suatu sarana atau instrumen untuk mengembangkan tujuan-tujuan tertentu yang penting contohnya seperti moral, psikologi, dan politik. Dalam pendekatan jenis ini, suatu karya dianggap sebagai suatu sarana atau instrumen untuk mencapai suatu tujuan yang telah ditargetkan sebelumnya.
  • EkspresivistikPendekatan kritik seni musik populer jenis ini beranggapan bahwa karya seni musik adalah sebagai rekaman perasaan yang diekspresikan oleh penggubahnya sendiri. Jadi dalam hal ini, suatu karya seni berupa musik di sini diposisikan sebagai suatu sarana untuk berkomunikasi. Kritik ini biasanya berdasar pada pengalaman nyata pencitanya.    





Share this

Related Posts

Previous
Next Post »