Kation merupakan ion yang memiliki muatan positif. Ion ini terjadi akibat atom netral yang melepaskan electron pada kulit terluarnya atau kulit valensi. Kondisi ini akan menyebabkan jumlah proton jauh lebih banyak dari pada jumlah electron sehingga akan memiliki muatan positif. Dalam sistem periodic unsure, kecenderungan atom-atom akan berada pada sisi kiri atau golongan IA dan IIA, membentuk ion positif. Pada golongan IA akan membentuk ion +1
Contoh :
Na+, K+, dan Li+.
Pada golongan IIA akan membentuk kation yang memiliki muatan +2
Contoh :
Ba+2, Ca+2, dan Mg+2
Anion merupakan ion yang memiliki muatan negative. Ion ini terjadi akibat atom netral yang menerima electron. Kondisi ini akan menyebabkan jumlah electron jauh lebih banyak dari jumlah proton sehingga akan memiliki muatan negative. Misalnya sebuah ion yang tertarik ke anoda atau elektroda positif dalam elektrolisis. Dalam sistem periodic unsure, anion memiliki kecenderungan atom – atom yang berada pada sisi kanan atau golongan VIA dan VIIA membentuk ion negative. Pada golongan VIA akan membentuk anion yang memiliki muatan -2 Contoh : S2- dan O2-. Sedangkan pada golongan VIIA akan membentuk anion yang memiliki muatan -1, Contoh : F-, Br-, I-, dan Cl-.
Senyawa ion merupakan senyawa yang terbentuk dari unsure logam atau sebagai kation dengan non logam atau sebagai anion menggunakan ikatan ion atau serah terima electron. Beberapa diantaranya juga ada yang terbentuk dari kation atau ion positif yang memiliki gabungan unsure non logam seperti kation ammonium (NH4+). Senyawa ionic merupakan senyawa kimia yang terbentuk dari muatan listrik yang dimiliki oleh masing – masing ion atom penyusun. Umumnya senyawa ionic akan terdiri dari unsure logam yang memiliki muatan positif dan non logam yang memiliki muatan negate dan membentu struktur Kristal.
Contoh Kation :
Al3+ : Alumunium
Ba2+ : Barium
Ca2+ : Calcium
Li+ : Lithium
NH4+ : Ammonium
H+ : Hydrogen
Ag+ : Silver
Na+ : Sodium
Zn2+ : Zinc
Mg2+ : Magnesium
Contoh Anion :
CN- : Cyanide
F- : Fluoide
I- : Iodide
S2- : Sulfide
N3- : Nitride
O2- : Oxide
SO42- : Sulfate
SO32- : Sulfite
CH3COO- :Acetate
PO43- : Phospate
Identifikasi Kation Dan Anion
Memisahkan kation dan anion dalam sebuah larutan dapat dilakukan dengan reaksi pengendapan yakni dengan menggunakan prinsip analisa kualitatif. Analisa ini mula-mula akan memisahkan kation berdasarkan perbedaan kelarutan senyawa. Pemisahan dan pengkajian lebih lanjut akan dilakukan pada tiap golongan.
Ada atau tidaknya kandungan kation dan anion dalan sebuah larutan kita dapat melakukannya dengan menggunakan analisa kuantitatif. Analisa kuantitatif akan lebih mengacu pada seperangkat prosedur laboratorium yang dapat digunakan untuk memindahkan dan menguji keberadaan ion dalan sebuah larutan. Analisa ini dapat dikatakan kuantitatif karena adanya penentuan jenis ion yang ada pada campuran. Analisa tidak harus selalu menyatakan senyawa yang menghasilkan ion atau jumlah banyak ion atau kuantitatif. Jika dibandingkan dengan seperangkat prosedur laboratorium lainnya, analisa kuantitatif akan menggambarkan keseluruhan konsem pertimbangan.
Dua kation yang larut akan membentuk endapan yang serupa atau mirip dengan kelarutan yang cukup berlainan dapat dipisahkan dengan pengendapan selektif yang dilakukan dengan memanfaatkan pengaruh ion sekutu. Tetapan keseluruhan untuk penambahan sederet logam biasa disebut dengan tetapan kestabilan.
Melakukan pemurnian endapan dengan melalui pencucian terkadang digunakan larutan pencuci dengan mengandung banyak ion senama, bukan hanya sekedar air murni. Hal ini dilakukan dengan tujuan untuk mengurangi kelarutan dari endapan tersebut. Teknik lain yang akan lebih mudah dipahami melalui prinsip kesetimbangan dengan jumlah 2 atau lebih ion dalam larutan yang masing-masing dapat diendapkan oleh pereaksi yang sama dan dapat dipisahkan oleh reaksi tersebut. Lebih jelasnya salah satu ion akan mengendap dan ion yang lain akan tetap berada dalam larutan. Syarat utama untuk berhasil melakukan pengendapat reaksi ialah dengan adanya perbedaan yang cukup nyata dalam kelarutan senyawa – senyawa yang akan dipisahkan.