Dinamika Kehidupan Bernegara dalam Konteks Geopolitik Indonesia

Hai sahabat PandaiBelajar! bertemu lagi bersama mimin ganteng, nah kali ini kita akan membahas pelajaran yang berkaitan dengan negara yaitu pendidikan kewarganegaraan. Pada bahasan kali ini materi yang akan kita ulas adalah Dinamika Kehidupan Bernegara dalam Konteks Geopolitik Indonesia. Adapun hal-hal yang akan dibahas yaitu Pengertian Geopolitik, Teori Geopolitik Frederich Ratzel, Teori Geopolitik Rudolf Kjellen dan Konsep Geopolitik Indonesia. Nah mari kita simak dan pelajari selengkapnya, Let's Check This Out!

www.pandaibelajar.com

A. Pengertian Geopolitik

Secara etimologi geopolitik berasal dari kata “geo” yang memiliki arti bumi yang menjadi wilayah hidup, sedangkan kata “politik” berasal dari kata polis yang memiliki arti kesatuan masyarakat yang berdiri sendiri atau Negara. Geopolitik merupakan ilmu penyelenggaraan Negara yang pada setiap kebijakannya dikaitkan dengan permasalahan geografis wilayah atau letak sebuah Negara atau tempat tinggal suatu bangsa. 
Teori – teori mengenai geopolitik yang pernah hadir di dunia dikutip oleh Noor Ms Bakry dalam buku miliknya yang berjudul Pendidikan Kewarganegaraan ( 2009:275 – 277 )

Teori geopolitik Frederich Ratzel ( 1844 – 1904 )
Frederich Ratzel mengatakan bahwa sebuah Negara itu seperti organism yang hidup. Negara sangat identik dengan ruangan yang ditempati oleh sekelompok masyarakat atau bangsa. Negara tumbuh layaknya pertumbuhan organism yang memerlukan ruang hidup yang cukup untuk dapat tumbuh dengan baik. Maka semakin luas ruang hidup, Negara pun akan dapat tumbuh dengan kuat dan maju. Jika suatu Negara ingin tetap hidup dan berkembang dengan baik diperlukan ekspansi atau perluasan wilayah sebagai ruang hidup. Teori yang dikemukakan oleh Ratzel ini dikenal sebagai teori organism atau teori biologis.

Teori geopolitik Rudolf Kjellen (1964 – 1922 )
Kjellen menyambung dan melanjutkan teori dan ajaran yang disampaikan oleh Ratzel menenai teori organism. Sedikit berbeda dengan apa yang disampaikan oleh Ratzel bahwa Negara seperti organism, Kjellen dengan tegas menyatakan bahwa Negara adalah sebuah organisme, tidak hanya sekedar mirip. Negara merupakan satuan dan system politik secara menyeluruh meliputi bidang geopolitik, demo pilitik, ekonomi politik, krato pilitik dan, social politik. Negara sebagai organism yang hidup dan intelektual diharuskan mampu mempertahankan dan mengembangkan dirinya dengan melakukan perluasan wilayah atau ekspansi. Pemahaman ekspansionisme pun dikembangkan. Negara memiliki batas yang bersifat sementara karena dapat diperluas dengan melakukan ekspansi. Strategi yang dapat dilakukan dalam hal ini ialah membangun kekuatan darat
yang kemudian dilanjutkan dengan kekuatan laut.

Seperti  yang telah dikutip oleh Noor MS Bakry diatas Frederich Ratzel mengenalkan istilah ilmu bumi politik atau political geography, selain itu Rudolf Kjellen mengatakan geographical politic dan kemudian disingkat geopolitik. Dengan demikian geopolitik dapat kita artikan sebagai kebijakan politik pada sebuah Negara yang memanfaatkan geografis atau letak wilayah sebagai basis penguasaan ruang hidup untuk menjamin kelangsungan hidup dan pengembangan kehidupan Negara tersebut. Sebuah Negara akan berkembang dengan baik dan pesat bila memiliki ruang lingkup yang cukup untuk mengembangkannya. Suatu Negara dapat mengembangkan negaranya dengan melakukan perluasan wilayah sebagai ruang hidup atau biasa disebut dengan ekspansi.

B. Konsep Geopolitik Indonesia
Teori geopolitik di Indonesia menyatakan bahwa Pancasila memiliki peran sebagai ideologi nasional yang dapat dipergunakan untuk pertimbangan dasar dalam menentukan politik nasional pada saat dihadapkan dengan kondisi dan kedudukan wilayah geografis Indonesia. Secara tidak langsung hal ini menyatakan bahwa bangsa Indonesia ingin menjamin kepentingan bangsa di Negara yang berada di tengah dinamika pergaulan internasional. Bagi bangsa Indoneia sendiri kepentingan nasional yang paling besar ialah kesatuan dan persatuan nasional, jati diri atau identitas bangsa, dan kelangsungan hidup bangsa dan Negara. Di Indonesia istilah geopolitik mulai dipopulerkan pertama kali oleh Ir. Soekarno, ketika menyampaikan pidato di hadapan siding BPUPKI tanggal 1 Juni 1945.
Pidato yang disampaikan Ir. Soekarno tersebut menyatahan bahwa wilayah Indonesia merupakan satu kesatuan wilayah mulai dari Sabang hingga Merauke, yang terletak diantara dua benua dan dua samudra. Kesatuan antara bangsa Indonesia dan wilayah tanah air inilah yang emudian membentuk semangat dan wawasan kebangsaan sebagai bangsa yang bersatu. Rasa kebangsaan Indonesia pada masyarakat terbentuk akibat dari adanya kesatuan dan kesamaan nasib, jiwa untuk bersatu dan adanya kesatuan wilayah sebelumnya yang dinamakan Nusantara. 
Prinsip geopilitik tersebut menandakan bahwa dalah hal Wilayah, bangsa Indonesia tidak memiliki semangan untuk melakukan ekspansi atau perluasan ruang hidup. karena secara historis kesepakatan para pendiri NKRI atau Negara Kesatuan Republik Indonesia menyatakan bahwa wilayah Indonesia hanyalah wilayah bekas jajahan Negara Belanda atau eks Hindia Belanda. Upaya untuk membangun kesadaran bersatu bangsa dalam satu wilayah ialah dengan konsep Wawasan Nusantara. Wawassan Nusantara merupakan cara sikap dan pandang bangsa Indonesia terhadap diri dan lingkungannya dengan mengutamakan persatuan dan kesatuan bangsa & wilayah dalam penyelenggaraan kehidupan berbangsa, bermasyarakat dan bernegara.

Share this

Related Posts

Previous
Next Post »