KETERAMPILAN RENANG GAYA KUPU-KUPU (Analisis Gerakan)

Hai Sahabat Pandai Belajar ketemu lagi Alhamdulillah, sebelumnya Assalamualaikum Sahabat Pandai Belajar. Kali ini kami akan membahas Keterampilan Renang Gaya Kupu-kupu. Pembahasan ini merupakan pembahasan lanjutan dari Keterampilan Gaya Renang dalam postingan sebelumnya. Dalam pembahasan tentang Keterampilan Renang Gaya Kupu-kupu ini terdapat beberapa subbagian yaitu Keterampilan Renang Gaya Kupu-kupu, Analisis Gerakan yang di dalamnya terdapat Posisi Badan, Gerakan Kaki, Gerakan Lengan (Gerakan Recovery, Gerakan Mendayung), Pernapasan, dan yang terakhir adalah Koordinasi Gerakan. Mari langsung saja simak pembahasan di bawah ini! 

www.pandaibelajar.com


KETERAMPILAN RENANG GAYA KUPU-KUPU 


  Gaya kupu-kupu yang juga biasa disebut dengan gaya lumba-lumba adalah salah satu gaya keterampilan renang dengan posisi dada menghadap ke permukaan air dan berada di atas permukaan air. Setelah itu, kedua belah lengan secara bersamaan didorongkan ke arah bawah air dan digerakan ke arah luar terlebih dahulu sebelum diayunkan ke depan. Sementara, kedua kaki secara bersamaan dan teratur digerakan dengan cara menendang ke atas dan ke bawah menyerupai gerakan sirip ikan atauikan lumba-lumba. Udara dihirup lewat mulut ketika baagian kepala berada di luar permukaan air, dan udara dihembuskan secara kuat melalui hidung ketika berada di dalam air. 

Analisis Gerakan

A. Posisi Badan
  Di dalam melakukan setiap aktivitas renanag maka posisi badan sangatlah menentukan, posisi badan saat melakukan gerakan gaya renang tentu harus diusahakan selalu mendatar sejajar dengan permukaan air. Ada dua hal yang harus diperhatikan pada keterampilan gerakan renanag gaya kupu-kupu yang akan membantu untuk menghasilkan posisi badan yang baik dan benar di atas permukaan air yaitu, sebagai berikut.
  1. Pada saat mengambil napas kepala diusahakan untuk naik serendah mungkin dengan kata lain, asalkan mulut telah keluar dari permukaan air dan bisa melangsungkan pengambilan napas. Setelah selesai melakukan pengambilan napas maka kepala diturunkan kembali ke bawah air dengan cara menunduk untuk menjaga posisi badan yang rata di atas air (Steramline).
  2. Gerakan kaki saat menendang menyerupai gerakan lumba-lumba, harus diusahakan untuk tidak terlalu dalam dan tetap dalam keadaan yang stabil, karena jika melakukan pukulan terlalu dalam dan juga tidak stabil maka akan berpengaruh terhadap tahanan depan. Tendangan kedua kaki dilakukan dengan cara menekuk persendian lutut dan lakukan tentangan sekeras-kerasnya ke arah belakang. Tekukan sendi lutut diusahakan untuk tidak terlalu dalam karena jika lekukan lutut dilakukan terlalu dalam akan mengakibatkan tendangan yang kurang efisien.
B. Gerakan Kaki
     Tendangan dari gerakan gaya kupu-kupu pada daasarnya sebenarnya sama dengan gerakan kaki pada renanag gaya bebas, yaitu dilakukan gerakan kaki secara naik turun bersumbu vertikal. Bedanya hanya gerakan menendang pada gaya bebas dilakukan secara bergantian, sedangkan gerakan menendang yang dilakukan pada gaya kupu-kupu dilakukan secara bersamaan dan tetap menjaga kekompakan dan keselarasan gerakan kedua kaki. 
  Tendangan kaki pada gerakan gaya kupu-kupu ini dimulai dari pangkal paha dengan cara menekuk kaki pada persendian lutut, proses penekukan kaki dilakukan secara sedikit saja agar gerakan kaki saat menendang tidak terlalu dalam yang mengakibatkan terganggunya tahanan depan dan kaki harus tetap dijaga untuk selalu berada di dalam air ketika melakukan gerakan renang gaya kupu-kupu ini. Pada saat kaki digerkan ke atastelapak kaki dari posisi kaki yang menekuk berubah menjadi posisi yang lurus, sedangkan sebaliknya pada saat akan melakukan tendangan ke bawah yang dilakukan secara keras, posisi kaki berubah menjadi posisi menekuk. Berikut merupakan gerakan kaki pada gerakan gaya renanag kupu-kupu. 
  1. Posisi kaki haruslah dalam keadaan yang lurus dari pangkal paha sampai ke ujung telapak kaki.
  2. Gerakan kaki pada saat diangkat ke atas dilakukan dengan cara membengkokan kaki pada persendian lutut (Articulatio genu). Posisi dimana kaki membengkok jangan terlalu besar sehingga hanya dilakukan sebagian jari-jari kaki saja yang keluar ke atas permukaan air.
  3. Tendangan kedua kaki ke arah bawah dilakukan dengan cara yang kuat dan sekeras kerasnya terutama bagian punggung kaki. Tendangan ini dilakukan dengan cara meluruskan kedua kaki dari sikap sebelumnya yang membengkokan kaki.
  4. Tendangan kaki ini masih terus berjalan, terlihat sikap kaki yang lurus beranjak masuk ke dalam sikap kaki yang membengkok.
  5. Setelah tendangan kaki kearah bawah telah selesai dilakukan, maka selanjutnya kaki digerakkan ke atas dan sikap kaki lurus untuk kemudia ditekuk pada persendian lutut kaki. 
C. Gerakan Lengan
  Pada gerkan lengan gaya kupu-kupu, kedua lengan haruslah digerkan secara serentak bersamaan dan dilakukan juga secara simetris antara lengan kiri dan kanan. Gerakan lengan yang ada di dalam renang gaya kupu-kupu terdiri atas dua bagian yaitu, sebagai berikut.
  1. Gerakan Recovery
    Gerakan recovery pada lengan adalah gerakan ketika lengan di posisi dayungan akhir sampai dengan pada saat permulaan dayungan. Gerakannya yaitu, setelah kedua tangan keluar dari air tangan mulai dilemparkan ke depan pada posisi yang rendah dengan berbentuk parabola yang berposisikan datar. Gerakan tangan ini haruslah dilakukan secara rileks dan jangan sampai tegang. Kedua tangan masuk ke dalam air dengan sedikit berada di luar garis bahu. Gerakan ini (Recovery) lengan ini harus dilakukan secara bersamaan dan simetris antara lengan kanan dan juga lengan kiri.
  2. Gerakan Mendayung
    Di dalam gerkan mendayung ini terdapat dua gerakan ainnya yaitu gerakan menarik (Pull) dan juga terdapat gerakan mendorong (Push). Setelah pergerakan lengan masuk ke dalam air, maka dari situ mulailah dengan lengan keara lurus kemudian gerakan berubah arah dengan lengan yang menuju kearah dalam permukaan air. Proses perputaran yang dilakukan lengan ditukut kurang lebih sekitar 135 derajat yang bertumpu kepada sudut siku. Gerakan ke dalam ini masih berbentuk tarikan. Lalu, gerakan selanjutnya ubah gerakan tangan kearah memutar keluar. Gerakan lengan yang memutar ini merupakan gerakan dorongan yang dilakukan lengan. 
Urutan gerakan lengan pada gaya kupu-kupu yaitu, sebagi berikut.
  • Lengan pada saat akhir dari dayungan untuk persiapan saat akan melakukan gerakan recovery.
  • Lengan pada saat melakukan gerakan recovery dengan cara melemparkan lengan kearah samping permukaan air.
  • Lengan pada saat akhir dari posisi recovery kedua tangan masuk ke dalam air di depan kepala pada garis bahu.
  • Kedua lengan masuk ke dalam air dengan sikap tunduk.
  • Kedua lengan mulai mekukan gerakan kearh luar.
  • Kedua lengan mulai melakukan pergerakan ke arah dalam dan masih dalam tarikan menekuk lengan pada persendian siku.
  • Kedua lengan mulai dengan dorongan kearah dalam.
  • Kedua lengan pada akhir dayungan, dimana kedua ibu jari menyentuh pada paha. 

D. Pernapasan
  Perapasan yang dilakukan pada gaya renang jenis ini dilakukan dengan mengangkat kepala ke depan seperti halnya juga renang gaya dada. Pengangkatan kepala yang tepat dilakukan pada saat akhir dari tarikan dan memulai dorongan lengan, proses naiknya kepala dari permkaan air dimaksimalkan sesedikit mungkin yang terpenting adalah mulut keluar dari permukaan air sehingga bisa melakukan pengambilan napas. Pengambilan pernapasan di dalam gaya kupu-kupu dilakukan dengan cepat dengan cara menarik napas lewat mulut secara meledak atau cepat. Sedangkan pengeluaran udara dilakukan dalam air pada saat kepala akan keluar daripermukaan air dan pengeluaran udara dilakukan secara cepat.

E. Koordinasi Gerakan
  Pada gerakan gaya kupu-kupu ini harus ada penyesuaian gerakan antara gerakan lengan dengan gerakan kaki. Penyesuaian gerakan tersebut terutama dalam sikap hubungan gerakan badan yang berproses naik turun secara vertikal lengan dan meliuk-liuk seperti halna ikan lumba-lumba. Pada saat permulaan tarikan pada tendangan kaki pertama dilakukan dengan cara yang keras pada saat tentdangan kaki kedua dan seterusnya agak melemah agar posisi tubuh tetap stabil di atas permukaan air.










Share this

Related Posts

Previous
Next Post »