Hallo Assalamualaikum Sahabat PandaiBelajar! Kali ini kami akan membahas tentang Dampak Penyakit Menular Seksual (PMS). Pada pembahasan ini terdapat beberapa penjelasan yang dibahas yaitu, Penjelasan Dampak PMS, Pengertian PMS, Jenis-jenis Penyakit Menular Seksual (PMS). Langsung saja kita menuju pembahasan di bawah ini! Semoga Bermanfaat!
DAMPAK PMS
Penyakit menular seksual, atau disebut juga dengan singkatan PMS merupakan berbagai infeksi yang terjadi dan dapat menular dari satu orang ke orang yang lainnya melalui kontak berupa kontak seksual antara keduanya. Hampir seluruh PMS ini akan dapat diobati. Namun, bahkan PMS yang tergolong dalam penyakit PMS mudah diobati seperti gonore telah menjadi resisten atau menjadi kebal terhadap berbagai antibiotik generasi yang lalu atau yang lama. PMS lain, seperti herpes, AIDS, dan kutil kelamin, seluruhnya adalah PMS yang disebabkan oleh virus-virus yang terjangkit pada saat hubungan seksual, dan lebih bahayanya lagi penyakit-penyakit tersebut belum dapat disembuhkan dan belum ada obatnya. Beberapa dari infeksi tersebut sangat tidak baik, tidak mengenakkan, sementara yang lainnya bahkan dapat sangat mematikan bagi pendiritanya. Sifilis, AIDS, kutil kelamin, herpes, hepatitis, dan bahkan gonore seluruhnya sudah dikenal di masyarakat sebagai penyebab kematian yang sangat mengerikan bagi penderitanya.
Sangat penting untuk diperhatikan bahwa kontak seksual tersebut tidak hanya hubungan seksual melalui alat kelamin. Sebetulnya, tidak ada kontak seksual yang dapat dikatakan benar-benar disebut sebagai seks yang aman. yang betul-betul dikatakanaman atau seks dapat dikatakan aman adalah abstinensia. Hubungan seks dalam konteks hubungan yang monogamy di mana kedua individu bebas dari PMS juga dapat dianggap aman. Tetapi salahnya, kebanyakan orang menganggap berciuman sebagai aktivitas yang disebut-sebut aman. Sayangnya, sifilis, herpes dan penyakit-penyakit lain dapat menular lewat aktivitas yang nampaknya tidak digolongkan berbahaya. Jadi, semua bentuk lain kontak seksual juga berisiko.
Beberapa penyakit menular seksual:
- Klamidia – klamidia adalah PMS yang digolongkan ke dalam penyakit yang sangat berbahaya dan biasanya tidak menunjukkan gejala pada penderitanya, seperti orang sehat biasa; 75% dari perempuan dan 25% dari pria yang terinfeksi penyakit ini tidak menunjukkan gejala sama sekali, jadi seperti orang sehat biasa.
- Gonore – gonore adalah salah satu PMS yang sering dilaporkan oleh masyarakat. 40% penderita penyakit gonore ini akan mengalami sakit di bagian panggul yang disebut dengan Penyakit Radang Panggul (PRP) jika dibiarkan dan tidak diobati, dan hal tersebut dapat menyebabkan kemandulan pada sang penderitanya.
- Hepatitis B – vaksin pencegahan penyakit ini sudah dikeluarkan, tapi sekali terkena penyakit ini tidak dapat disembuhkan atau tidak dapat normal kembali; penyakit ini dapat menyebabkan kanker hati.
- Herpes – gejalanya terasa nyeri yang dapat hilang timbul; dapat diobati tetapi hanya untuk mengurangi gejala atau rasa nyerinya.
- HIV/AIDS – dikenal pertama kali pada tahun 1984, AIDS adalah penyebab kematian ke enam pada laki-laki dan perempuan yang muda. Virus ini digolongkan kepada virus yang sangat fatal yang dapat menimbulkan rasa sakit yang cukup lama sebelum kemudian akhirnya si penderitanya meninggal.
- Human Papilloma Virus (HPV) & Kutil kelamin – PMS yang paling sering, 33% dari perempuan memiliki virus ini, yang dapat menyebabkan kanker serviks dan penis serta nyeri yang berkepanjangan pada kelamin.
- Sifilis – jika tidak diobati dapat menyebabkan kerusakan otak dan hati yang sangat serius.
- Trikomoniasis – dapat menyebabkan keputihan yang berbusa atau tidak ada gejala sama sekali. Pada perempuan hamil dapat menyebabkan kelahiran bayi yang premature.
Perempuan dibawah dari usia 16 tahun yang sudah pernah melakukan hubungan seks bebas akan beresiko tinggi terkena kanker serviks yang berbahaya bagi si penderitanya, beresiko tertular penyakit menular seksual (PMS), dan gejalanya akan mengalami Penyakit Radang Panggul (PRP) yang bisa menyebabkan kemandulan pada penderitanya. Terjadinya KTD (Kehamilan yang Tidak Diinginkan) hingga tindakan aborsi yang dapat menyebabkan gangguan kesuburan, kanker rahim, cacat permanen dan sangat dilarang oleh agama yang hanya akan berujung pada kematian. Dampak terhadap penderitanya akan menggangu kondisi psikologisnya yang seringkali terlupakan ketika terkena PMS adalah akan selalu muncul rasa bersalah yang sangat mendalam, marah, sedih, menyesal, malu, kesepian, tidak punya bantuan, binggung, stress, benci pada diri sendiri, benci pada orang yang terlibat, takut tidak jelas, insomnia (sulit tidur), kehilangan percaya diri, gangguan makan, kehilangan konsentrasi, depresi, berduka, tidak bisa memaafkan diri sendiri, mimpi buruk, merasa hampa, halusinasi, sulit mempertahankan hubungan/komunikasi dengan sesama makhluk sosial, seorang remaja akan semakin nekad/membangkang dan tidak patuh lagi pada orang tua, terlibat konfrontasi hebat atau pertengkaran besar dengan sanak saudara lainnya, melemahkan perekonomian, produktivitas akan sangat menurun, kondisi fisik dan mental yang menurun karena takut akan hukuman Tuhan.