Showing posts with label IPS. Show all posts
Showing posts with label IPS. Show all posts

Kondisi Indonesia Pada Awal Kemerdekaan

Hallo Assalamualaikum Sahabat PandaiBelajar! Pada kesempatan kali ini kami akan membahas tentang Kondisi Awal Indonesia Merdeka. Ada juga materi yang akan dibahas dan diberikan kali ini adalah Kondisi Sosial Pada Awal Kemerdekaan Indonesia, Kondisi Ekonomi Pada Awal Kemerdekaan Indonesia, dan Kondisi Politik Pada Awal Kemerdekaan Indonesia. Langsung saja kita menuju ke pembahasan di bawah ini! Semoga Bermanfaat!

www.pandaibelajar.com
Uang ORI 


Kondisi Awal Indonesia Merdeka

Proklamasi kemerdekaan Indonesia pada 17 Agustus 1945 bukanlah merupakan sebuah titik akhir dari perjuangan bangsa Indonesia dari belenggu mengerikan para penjajah keji tanah ini. Belanda yang terkasihi dengan segala nikmat kekayaan di negeri ini tidak rela mengakui kemerdekaan Indonesia. Sekutu mereka telah penuh dengan kepuasan yang tak ada batas setelah memenangkan Perang Dunia II, mereka berhasrat tinggi dengan lancang merasa memiliki hak atas nasib bangsa Indonesia. Pada saat kesempatan ada terbuka, Belanda masuk dengan berbagai upaya untuk kembali menguasai Indonesia dengan menacapkan teguh paham kolonialisme dan imperialisme andalannya. Indonesia ibarat bayi baru lahir terbujur lemah, kondisi sosial ekonomi dan politiik Indonesia masih sangat lemah dan rawan intimidasi, tetapi mereka yakin bahwa kita semua adalah bangsa yang besar yang kelak akan diakui dunia karena mereka meyakini bahwa Merdeka adalah harga mati. Kepandaian serta kematangan bangsa asing berusa mengelabuhi bangsa kita yang masih lemah. Semua hal yang coba dilakukan oleh para penjajah keji selalu dihadang dan ditentang oleh para pejuang kala itu dengan berbagai cara. Pertempuran yang menelan ribuan jiwa merupakan hal bisa terjadi pada masa itu. Mereka rela mengorbankan segalanya demi bangsa dan Negara Kesatuan Republik Indonesia. 

Keadaan politik di Indonesia pada masa itu belum begitu mapan. Kekacauan, ketegangan, dan juga berbagai insiden baik besar maupun kecil kerap terjadi. Hal dikarenakan masih ada kekuatan asing yang tidak rela Indonesia merdeka dan khawatir akan perkembangan bangsa yang menjadi kekuatan besar di dunia. Pada saat itu rakyat Indonesia masih harus bentrok dengan perlawanan penuh untuk mengusir kekuatan Jepang yang masih tersisa. Di samping menghadapi kekuatan Jepang yang masih ada, bangsa Indonesia juga harus berhadapan dengan tentara Inggris atas nama Sekutu, dan juga NICA (Belanda) yang berhasil datang kembali ke Indonesia dengan membonceng Sekutu dengan strategi licik dan alasan-alasan yang tidak masuk akal. Pemerintahan memang telah terbentuk, beberapa alat kelengkapan negara juga sudah tersedia dengan baik, tetapi karena baru awal kemerdekaan tentu masih banyak kekurangan dan kekacauan di dalam negeri sendiri. Pada saat itu PPKI yang keanggotaannya sudah disempurnakan berhasil mengadakan sidang untuk mengesahkan UUD dan memilih Presiden-Wakil Presiden. Bahkan untuk antisipasi pemberontakan dan menjaga keamanan negara juga telah dibentuk TNI.

Kondisi perekonomian negara masih sangat memprihatinkan bahkan dapat dikatakan juga buruk, sehingga terjadi inflasi yang cukup berat. Hal ini dipicu karena peredaran mata uang rupiah Jepang yang liar dan tak terkendali, sementara nilai tukarnya sangatlah rendah. Permerintah RI sendiri tidak bisa melarang beredarnya mata uang tersebut di Indonesia, mengingat pada saat itu Indonesia sendiri belum memiliki mata uang yang sah. Sementara kas pemerintah kosong, maka berlaku tiga jenis mata uang yaitu, De Javaesche Bank, uang pemerintah Hindia Belanda, dan mata uang rupiah dari Jepang. Bahkan setelah NICA berhasil datang ke Indonesia juga memberlakukan mata uang tersendiri yaitu mata uang NICA. Kondisi perekonomian ini semakin buruk karena adanya blokade licik yang dilakukan oleh Belanda (NICA). Belanda juga terus memberi tekanan, teror, dan ancaman berarti terhadap pemerintah Indonesia. Inilah yang menyebabkan Jakarta semakin carut marut, sehingga pada tanggal 4 Januari 1946 Ibu Kota RI dipindahkan ke Yogyakarta. Pada tanggal 1 Oktober 1946, Indonesia mengeluarkan dan meresmikan uang RI yang disebut ORI, dan pada saat itu uang NICA dinyatakan sebagai alat tukar yang tidak sah. 

Struktur kehidupan masyarakat Indonesia pada saat itu mulai mengalami perubahan ke arah yang lebih baik, tidak ada lagi diskriminasi. Semua memiliki hak dan kewajiban yang sama sebagai arga negara. Sementara dalam hal pendidikan, pemerintah mulai gencar menyelenggarakan pendidikan untuk generasi penerus bangsa  yang diselaraskan dengan alam dan suasana kemerdekaan. Pada saat itu Menteri Pendidikan dan Pengajaran juga sudah dilantik.

SEJARAH INDONESIA: Kronologis Menuju Peristiwa Sumpah Pemuda (Gerakan Pemuda, Kongres Pemuda I, Pembentukan PPPI, Kongres Pemuda II, Sumpah Pemuda)

Hallo! Assalamualaikum sahabat Pandai Belajar! Pada kesempatan kali ini kami akan membahas materi tentang Kronologi Terjadinya Peristiwa Sumpah Pemuda. Dalam bahasan kali ini terdapat beberapa subbagian yaitu, Gerakan Pemuda Indonesia, Kongres Pemuda I, Tokoh yang Terlibat pada Kongres Pemuda I dan II, Kongres Pemuda Pertama di Indonesia, PPPI (Perhimpunan Pelajar-Pelajar Indonesia), Kongres Pemuda II, Peristiwa Sumpah Pemuda, Teks Sumpah Pemuda, dan Perkembangan Setelah Terjadimya Sumpah Pemuda. Dari pada bingung mending langsung saja kita masuk ke materi pembahasan kali ini yaaa! Bcalah dengan Seksama! 

MENUJU PERISTIWA SUMPAH PEMUDA

Gerakan Pemuda

1. Kongres Pemuda I

   Munculnya elit baru di kalangan kaum muda terpelajar, membuat timbul berbagai pemahaman baru dikalangan itu. Dari kemunculan elit baru di kalangan muda terpelajar tersebut terdapt hal positif yang mengawali terjadinya gerakan pemuda dan Sumpah Pemuda. Berbagai spekulasi bermunculan dan memunculkan pemahaman kebangsaan dari kaum muda terpelajar tersebut. Pada tanggal 30 April - 2 Mei 1926 diselenggarakan Kongres Pemuda Pertama di Indonesia yang ditunjuk sebagai ketua adalam M Tabrani, kongres ini muncul karena spekulasi dan berbagai paham yang muncul dari kalangan pemuda yang bangkit dalam loyalitas kepulauan. suasana ini berubah pesat menjadi agak radikal dengan paham-paham kebangsaan yang terus meluas dengan cepat untuk mencapai cita-cita persatuan dan kesatuan. Tujuan terselenggaranya kongres ini adalah untuk mencapai perkumpulan pemuda yang bersatu dan tunggal, yang dibentukan suatu badan sentral dengan tujuan untuk memajukan pahampersatuan kebangsaan dan mempererat hubungan antara semua persatuan pemuda-pemuda yang ada di Indoensia dengan paham kebangsaan yang meluas. 
   Dari kongres tersebut muncul beberapa gagasan dari tokoh-tokoh yang terlibat pada masa itu antara lain yaitu, Soemarto dengan topik bicara tentang Gagasan Persatuan, Nona Adam yang memberikan pembicaraan dengan topik Kedudukan Kaum Wanita, Paul pinontoan dengan topik pembicaraan Tugas Agama di dalam Pergerakan Nasional, dan Muhammad Yamin yang membicarakan tentang Kemungkinan Perkembangan Bahsa-bahasa dan Kesusasteraan Indonesia di Masa Mendatang.
   Keputusan yang pokok dari diselenggarakannya Kongres Pemuda I adalah mengakui dan menerima cita-cita persatuan Indonesia dengan baik. Sebagai tindak lanjut dari kongres pertama ini Jong Java, Jong Sumatranen Bond, Jong Minahasa, Jong Celebes, Jong Batas, Sekar Rukun, Vereeniging voor Ambonsche Studeerenden dan Komite Kongres Pemuda I menyelenggarakan pertemuan pada 15 Agustus 1926. Akan tetapi, pertemuan itu belum membuahkan hasil yang berarti bagi peran kebangsaan, kemudian dibentuk anggaran organisasi baru yang diberi nama Jong Indonesia ataau Pemuda Indonesia, organisasi ini bertujuan untuk menanamkan cita-cita kuat dalam persatuan Indonesia.

2. Pembentukan PPPI (Perhimpunan Pelajar-Pelajar Indonesia)

  Pembentukan himpunan ini bertujuan untuk menghapus penjajahan yang merugikan rakyat Indonesia secara total. PPPI ini berjuang untuk kemerdekaan Indonesia. Himpunan ini bergerak dalam bidang sosial dan politik. Mereka menyadari bahwa tujuan persatuan ini akan tercapai apabila paham kedaerahan dihilangkan, dan himpunan ini pun berusaha memperjuangkan penghapusan hal tersebut. Hubungan anggota yang terjadi dalam himpunan ini sangat dekat dan bersifat tidak formal. 
   Pada 20 Februari 1927, pertemuan diberlangsungkan. Pertemuan ini membahas tentang fusi antara organisasi pemuda. Dalam pertemuan kali ini pun hasil yang di dapat belum sesuai yang diharapkan dan belum sepenuhnya maksimal. Perjuangan pemuda dari tahun 1926-1928 berlangsung sangat cepat. Untuk merapatkan barisan persatuan pemuda para ppemuda dan pelajar yang terhimpun dalam Perhimpunan Indonesia kembali ke tanah air. Selama dua tahun himpunan para pemuda ini secara rutin mengadakan pertemuan untuk membahas persatuan Indonesia. Mereka merencanakan untuk diselenggarakan Kongres Pemuda II. Untuk mempersiapkan rapat atau kongres tersebut, PPPI mengambil langkah cepat untuk membentuk kepanitian rapat pemuda yang akan diselenggarakan. Saat itu terpilihlah Soegoendo Djojopoespito dari PPPI sebagai ketua, posisi wakil ketua ditempatioleh Djoko Marsaid dari Jong Java, dan Sekretaris ditempati oleh Muh. Yamin dari Jong Sumateranen Bond. 

3. Kongres Pemuda II (Sumpah Pemuda)

   Pada tanggal 28 Oktober 1928, terlaksanakanlah Kongres Pemuda II yang berlokasi di gedung Indonesische Clubgebouw. Kongres tersebut dihadiri kurang lebih sekitar 1000 orang. 
     Sebagai Pemuda dari Jong Sumatera  yang berkeinginan untuk memilih federasi dari perkumpulan-perkumpulan yang ada. Hal tersebut ditujukan agar perkumpulan bergerak lebih bebas. Akan tetapi pada saat Kongres Pemuda berlangsung Yamin berubah pikiran. Ketika itu Mr. Soenario berpidato dan memberi resolusi dari pendapt para pemmuda saat itu dan disepakati oleh seluruh anggota kongres. Isi keputusan yang diambil adalah suatu hal yang disebut dengan Teks Sumpah Pemuda: 

www.pandaibelajar.com


........ Kerapatam laloe mengam kepoetoesan :

Pertama: Kami Poetera dan Poeteri Indonesia mengakoe bertoempah darah yang satoe, tanah Indonesia;

Kedoea: Kami Poetera dan Poeteri Indonesia mengakoe berbangsa yang satoe, bangsa Indonesia;

Ketiga: Kami poetera dan Poeteri Indonesia mendjoendjoeng bahasa persatoean, bahasa Indonesia.

   Keputusan pemuda-pemudi itu adalah yang dikenal sebagai Sumpah Pemuda hingga sekarang yang mengawali kebangkitan kebangsaan Indonesia. Pada saat itu pun dikumandangkan lagu lagu Indonesia Raya ciptaan Wage Rudolf Supratman dan bendera Merah Putih digunakan sebagai bendera pusaka Indonesia.
   Peristiwa Sumpah Pemuda, pada 28 Oktober 1928 itu merupakan puncak dari berbagai pergerakan dan disebut dengan puncakpergerakan nasional yang diperingati setiap tahun setiap tanggal 28 bulang Oktober sebagai peristiwa yang sangat bersejarah bagi bangsa ini. Dari upaya persatuan dan mengadakan fusi di dalam pemuda Indonesia ditindak lanjuti dengan membentuk Indonesia Muda yang otomatis membubarkan perkumpulan-perkumpulan pemuda yang terbentuk sebelumnya.
   Indonesia Muda bertujuan untuk membangun dan mempertahankan kesadaran antara anak bangsa agar tercapainya Indonesia raya. Untuk mewujudkan hal itu semua pemuda-pemuda dengan giat mengembangkan sikap saling menghargai dan memelihara persatuan semua anak bangsa Indonesia, dengan mengadakan sekolah-sekolah, kegiatan sosial, dan kursus-kursus untuk memberantas buta huruf, membangun dan memajukan olah raga, dan lain-lain.   
    Diadakannya Kongres Pemuda II yang melahirkan Sumpah Pemuda berdampak positif dengan menyemangati perjuangan organisasi pergerakan perempuan di Indonesia. Semenjak hal itu gerakan organisasi pemuda terus mengalami kemajuan yang sangat pesat. Pada 31 Desember 1931, dilaksanakanlah rapat secara besar Indonesia Muda. Pada saat diselenggarakan hal itu Panji-panji Indonesia Muda berkibar untuk selamanya dengan diiringi bunyi gamelan yang ditabuh dengan merdu, setelah itu semua yang hadir menyanyikan lagu kebangsaan Indonesia Raya.



SEJARAH: Perjanjian Linggarjati (Peristiwa Sebelum Terjadinya Perjanjian Linggarjati atau Perundingan Linggarjati, Pelaksanaan Perundingan Linggarjati, Tokoh-tokoh yang Terlibat dalam Perjanjian Linggarjati, Negara-negara yang Terlibat dalam Perjanjian Linggarjati, Isi Perjanjian Linggarjati, dan juga Perundingan Lanjutan)

Hallo sahabat Pandai belajar! Assalamualaikum. Dalam kesempatan kali ini kami akan membahas tentang Perjanjian Linggarjati yang dilakukan untuk mendapatkan pengakuan kedaulatan bagi Indonesia. Nah, dalam pembahasan kali ini terdapat beberapa bagian yang dibahas yaitu, Peristiwa Sebelum Terjadinya Perjanjian atau Perundingan Linggarjati, Pelaksanaan Perundingan Linggarjati, Tokoh-tokoh yang Terlibat dalam Perjanjian Linggarjati, Negara-negara yang Terlibat dalam Perjanjian Linggarjati, Isi Perjanjian Linggarjati, dan juga Perundingan Lanjutan. Langsung saja kita pahami dengan seksama materi di bawah ini! Selamat membaca!



PERJANJIAN LINGGARJATI


  Perjanjian Linggarjati adalah salah satu langkah yang diupayakan oleh pemerintah Republik Indonesia pada awal kemerdekaan untuk mendapatkan pengakuan kedaulatan dari pemerintahan Belanda dengan langkah yang baik yaitu menempuh jalur diplomatik. Perjanjian itu melibatkan tiga negara inti yaitu Indonesia, Belanda, serta negara yang berperan sebagai penengah dalam hal ini adalah Inggris. Dalam pelaksanaan perjanjian ini ada beberapa tokoh utama yang terlibat dalam menempuh perjanjian ini yaitu, Letnan Jenderal Sir Philip Christison yang berasal dari Inggris, seorang diplomat senior dan sebagai mantan duta besar Inggris di Uni Soviet atau yang sekarang dikenal dengan Rusia, yang kemudian diangkat menjadi duta besar istimewa Inggris untuk Indonesia. Wakil dari pemerintahan Belanda adalah Dr. H.J Van Mook. Serta Wakil dari pemerintahan Indonesia adalah seorang Perdana Menteri Republik Indonesia yaitu, Sutan Sjahrir.

  Sebelum terlaksananya perjanjian Linggarjati, telah dilaksanakan beberapa perundingan yang dilaksanakan di Jakarta maupun di pihak Belanda sendiri yaitu di Belanda. Akan tetapi, penempuhan jalan tersebut untuk mencapai kesepakatan kedaulatan Negara Republik Indonesia belum tercapai juga belum mencapai kesepakatan yang telah diharapkan akan baik bagi pihak pemerintah Indonesia maupun bagi pihak Belanda. Kegagalan perundingan-perundingan yang dilakukan sebelum terlaksananya perjanjian Lingarjati diakibatkan oleh masing-masing dari kedua belah pihat baik Indonesia maupun pihak dari Belanda yang mempunyai pendapat yang berbeda. 

Pelaksanaan Perundingan Linggarjati

  Terlaksananya perundingan Linggarjati ini dikarenakan pihak pemerintah Indonesia saat itu yaitu, Sukarno, Hatta, dan Syahrir berpikiran bahwa lebih baik melakukan pengakuan kedaulan dengan cara diplomasi dari pada harus mengambil tindakan militer kembali setelah merdeka.
  Pada awal November 1946, perundingan dilaksanakan di Indonesia yang bertempatkan di Linggarjati. Sedangkan pelaksanaan sidang-sidangnya berlangsung pada tanggan 11-15 November tahun 1946. Delegasi sebagai perwakilan dari pemerintah Indonesia pada saat itu adalah Sutan Syahrir sebagai pemimpin dan beranggotakan Mr. Moh. Roem, Mr. Susanto Tirtoprojo, dan A.K Gani. Sementara dari pihak Belanda dipimpin oleh Prof. Schermerhorn dengan beranggotakan aitu, Van Mook, F de Boor, dan yang terakhir adalah Van Pool. Yang bertindak sebagai penengah dalam perjanjian Linggarjati ini adalah Lord Kilearn, dan juga beserta saksi-saksi yaitu, Amir Syarifudin, dr. Leimena, dr. Sudarsono, dan Ali Budiarjo. Perjanjian perundingan Linggarjati tersebut pun dihadiri juga oleh Presiden Sukarno dan Wakil Presiden Moh Hatta pun ikut menghadiri perundingan Linggarjati tersebut. 

Dalam perundingan tersebut dihasilkanlah kesepakatan yang terdiri dari tujuh belas pasal. Isi dari pokok perundingan Linggarjati diantaranya adalah sebagai berikut.
  1. Pemerintah Belanda mengakui kekuasaan secara de facto pemerintahan RI atas wilayah Jawa, Madura, dan Sumatera. Daerahdaerah yang diduduki Sekutu atau Belanda secara berangsur-angsur akan dikembalikan kepada RI.
  2. Akan dibentuk Negara Indonesia Serikat (NIS) yang meliputi seluruh wilayah Hindia Belanda (Indonesia) sebagai negara berdaulat.
  3. Pemerintah Belanda dan RI akan membentuk Uni Indonesia-Belanda yang dipimpin oleh raja Belanda.
  4. Pembentukan NIS dan Uni Indonesia- Belanda diusahakan sudah selesai sebelum 1 Januari 1949.
  5. Pemerintah RI mengakui dan akan memulihkan serta melindungi hak milik asing.
  6. Pemerintah RI dan Belanda sepakat untuk mengadakan pengurangan jumlah tentara.
  7. Bila terjadi perselisihan dalam melaksanakan perundingan ini, akan menyerahkan masalahnya kepada Komisi Arbitrase. 
Naskah persetujuan tersebut kemudian diparaf oleh kedua delegasi perwakilan antara Belanda dan Indonesia di Istana Rijswijk Jakarta atau yang sekarang dikenal dengan Istana Merdeka. Untuk meratifikasi dan mensahkan isi dari Perundingan Linggarjati harus disahkan oleh masing-masing parlemen baik Indonesia maupun KNIP, akan tetapi kedua parlemen tersebut masih belum dapat menerima hasil dari Perundingan Linggarjati karena belum puas atas hasil yang diputuskan. Akhirnya setelah itu Presiden Negara Kesatuan Republik Indonesia pada saat itu (Sukarno) mengeluarkan peraturan No. 6 tentang penambahan anggota KNIP. Hal tersebut dimaksudkan untuk memperbesar suara yang setuju dan pro dengan Perjanjian Linggarjati dalam KNIP. Sehingga pada anggal 28 Februari 1947 Presiden melantik 232 anggota baru dari KNIP yang diresmikan. Akhirnya pada tanggal 25 Maret tahun 1947 isi dari perundingan Perjanjian Linggarjati resmi disahkan oleh KNIP dan tanggal peresmian tersebut dikenal sebagai tanggal Persetujuan Linggarjati. 

Setelah Perjanjian Linggarjati resmi disahkan, beberapa negara ikut mendukun kemerdekaan Republik Indonesia dan telah memberikan pengakuan terhadap penguasaan Republik Indonesia seperti Inggris, Amerika Serikat, Mesir, Afganistan, Burma yang sekarang berganti nama menjadi Myanmar, Saudi Arabia, India, dan Pakistan. Isi dari Perjanjian Linggarjati tersebut mengandung prinsip-prisip pokok yang harus  dipatuhi oleh kedua belah pihak yang berkonflik melalui serangkaian perundingan lanjutan. Akan tetapi, proses dari pelaksanaan perundingan lanjutan setelah keluar dan disahkannya Perjanijian Linggarjati ini agak macet dan terhambat, hal ini dikarenakan oleh masing-masing dari kedua belah pihak saling tuduh menuduh tentang tentara-tentara masing-masing dari kedua belah pihak telah melakukan pelanggaran gencatan senjata yang telah disahkan dan disetujui sebelumnya. Akhirnya dokumen perjanjian itu tidak membantu kedua belah pihak untuk memecahkan masalahnya antara Indonesia dan Belanda, bahkan hal itu semakin ke sini semakin terlihat lebih memperburuk keadaan dan ketegangan anatara kedua belah pihak yang berkonflik yaitu Pemerintah Indonesia dan Pemerintah Belanda.  


Penjelasan Ekonomi Makro dan Ekonomi Mikro Lengkap (Pengertian, Perbedaan dan Teori)

Assalamualaikum sahabat pandaibelajar! admin update artikel baru nih, maaf ya admin mengupdate dalam rentan waktu yang tidak konsisten, admin memiliki kesibukan kuliah yang luar biasa haha. Yak kali ini mari kita mempelajari salah satu pelajaran jurusan IPS yaitu EKONOMI. Nah, pada pelajaran ekonomi ini materi yang akan admin jelaskan yaitu mengenai Ekonomi Makro dan Ekonomi Mikro, cakupan yang akan dibahas yaitu Pengertian Ekonomi Makro dan Ekonomi Mikro, Perbedaan Ekonomi Makro dan Ekonomi Mikro, serta Teori Ekonomi Makro dan Ekonomi Mikro. Yuk mari kita simak dengan seksama!
www.pandaibelajar.com

Ilmu ekonomi secara umum dibagi menjadi 2 yaitu Ekonomi Makro dan Ekonomi Mikro. Kedua ilmu ekonomi ini memiliki perbedaan dalam segi pengertian dan luang lingkupnya. Ekonomi makro mempelajari dan mengkaji variable ekonomi secara menyeluruh yang akan menimbulkan dampak terhadap keputusan yang harus diambil oleh pemerintah, misalnya seperti peluang kerja atau pengangguran, pendapatan nasional, laju inflasi, pertumbuhan ekonomo ataupun neraca pembayaran internasional. Sedangkan Ekonomi Mikro memperlajari variable ekonomi dalam lingkungan yang lebih kecil seperti dalam suatu perusahaan atau rumah tangga.

A. Ekonomi Makro
Ekonomi makro memiliki analisis secara menyeluruh pada seluruh kegiatan perekonomian dengan sifatnya yang umum dan tidak memperhatikan kegiatan ekonomi pada unit – unit kecil. Seperti misalnya ketika teori makro menganalisis kegiatan pembelian, ia tidak akan menganalisis perilaku seorang  pembeli namun keseluruhan pembeli yang ada dalam perekonomian. Begitu pula ketika menganalisis tingkah laku produsen yang ia amati bukan kegiatan seorang produsen namun seluruh kegiatan produsen dalam perekonomian. Dengan begitu bisa disimpulkan bahwa teori ilmu ekonomi makro merupakan teori yang mempelajari kegiatan ekonomi secara agregat atau secara menyeluruh.

Teori Ekonomi Makro

a. Penentuan Kegiatan Perekonomian
Analisis penentuan kegiatan perekonomian ini menjelaskan tentang sampai mana suatu kegiatan ekonomi akan menghasilkan barang dan jasa. Menurut pandangan Keynes, analisis makro ekonomi menunjukan tingkat kegiata ekonomi ditentukan oleh pengeluaran secara keseluruhan dalam perekonomian. Analisis makro ekonomi merincikan pengeluaran secara menyeluruh pada 4 komponen berikut

  • Pengeluaran rumah tangga atau biasa disebut dengan konsumsi
  • Pengeluaran pemerinah
  • Pengeluaran perusahaan yang biasa disebut dengan investasi
  • Ekspor dan impor


b. Masalah Pengangguran Dan Inflamasi
Tidak sedikit aysarakat yang berharap agar pengeluaran menyeluruh akan mencapai tingkat yang cukup untuk mencapai dan memenuhi kesempatan kerja penuh tanpa inflamasi meskipun tujuan tersebut agak sulit untuk dicapai. Pengeluaran agregat atau menyeluruh secara umum sebenarnya ialah lebih rendah dari yang diperlukan untuk memenuhi dan mencapai kesempatan kerja penuh. Kondisi ini akan menimbulkan banyak pengangguran. Ada saatnya ketika permintaan menyeluruh melebihi kemampuan perekonomian untuk memproduksi barang dan jasa. Kondisi ini lah yang sering mengakibatkan kenaikan harga – harga atau inflasi.

c. Peranan Kebijakan Pemerintah
Penanganan dari pemerintah sangat penting dilakukan guna mengatasi permasalahan pengangguran dan inflasi. Umumnya langkah – langkah yang biasa dilakukan oleh pemerintah dibedakan menjadi 2 yakni kebijakan moneter dan kebijakan fiskal. Kebijakan moneter merupakan langkah pemerintah untuk mempengaruhi jumlah uang dalam perekonomian atau mengubah suku bunga dengan tujuan untuk mengatasi masalah perekonomian yang sedang dihadapi. Sedangkan kebijakan fiskal merupakan langkah pemerintah dalam mengubah jumlah dan struktur pakan serta pengeluarannya dengan tujuan untuk mempengaruhi tingkat kegiatan perekonomian.

B. Ekonomi Mikro
Teori mikro dapat diartikan sebagai bidang dalam ilmu ekonomi yang menganalisis variable keci secara indicidual dari keseluruhan kegiatan perekonomian. Analisis yang dilakukan pada ekonomi mikro berdasarkan pada pemikiran berikut

  • Kebutuhan serta keinginan masyarakat yang terabatas
  • Kemampuan faktor produksi untuk menghasilkan barang dan jasa untuk memenuhi keinginan dan kebutuhan masyarakat ialah terbatas. Teori ekonomi ini terletak pada pemisalan bahwa faktor produksi yang tersedia selalu digunakan sepenuhnya. Kondisi ini lah yang mendorong masyarakat untuk memikirkan berbagai cara efektif dan efisien dalam menggunakan faktor produksi.

Teori Ekonomi Mikro

a. Interaksi Di Pasar Barang
Teori ekonomi mikro tidak menjelaskan operasi secara keseluruhan pasar secara serentak, namun untuk menunjukan bagaimanan suatu pasar difungsikan dan dioprasikan, teori ekonomi mikro menjelaskan mengenai interaksi antar penjual dan pembeli pada suatu barang.

b. Tingkah Laku Penjual Dan Pembeli
Para pembeli dan penjual akan melakukan kegiatan ekonomi secara rasional dan pembeli berusaha semaksimal mungkin untuk memuaskan keinginan yang akan dinikmatinya sedangkan penjual akan berusaha dengan maksimal untuk keuntungan yang akan ia peroleh.

c. Interaksi Pasaran Faktor Produksi
Teori ini menganalisis interaksi penjual dan pembeli di pasaran faktor produksi. Individu merupakan pemilik dari faktor produksi sedangkan penjual membutuhkan faktor produksi untuk memproduksi barang dan jasa. Interaksi faktor produksi di beragam pasaran faktor produksi akan menentukan harga faktor produksi dan jumlah faktor produksi yang digunakan.

SEJARAH INDONESIA : Mengenal Manusia Purba Lengkap (Sangiran, Trinil, Ngawi, Pithecantropus, Homo Erectus)

Hai Sahabat PandaiBelajar! kali ini admin akan membahas lagi pelajaran Sejarah Indonesia, adapun materi yang akan di sampaikan yaitu Mengenal Manusia Purba. Admin akan membahas mengenai manusia purba ini secara lengkap mulai dari Sangiran, Trinil, Ngawi, Pithecantropus dan Homo Erectus. Yuk kita pelajari bersama!

Banyak penelitian yang dilakukan untuk mengetahui dan mengenal manusia purba mulai dari bentuk rupa hingga tata cara mereka hidup, menjalani kehidupannya pada masa purba atau pada jaman dahulu. Di Indonesia sendiri ada satu tempat yang telah dijadikan sebagai sentra kehidupan manusia purba dan bahkan situs atau tempat ini telah ditetapkan sebagai warisan budaya dunia oleh UNESCO. Situs Sangiran, dari situs ini kita dapat mengenal dan mengetahui beberapa jenis manusi apurba di Indonesia. Untuk mengulas peradaban dan perkembangan manusia purba di Indonesia simak ulasan dan penjelasan berikut ini

www.pandaibelajar.com1. Sangiran
Sangiran berada di perbatasan Kabupaten Sragen dan Kabupaten Karanganyar. Sangiran merupakan pusat perkembangan manusia duia yang telah memberikan petunjuk akan keberadaan manusia sejak 150.000 tahun yang lalu. Situs ini pertama kali ditemukan oleh P.E.C Schemulling pada tahun 1864 dengan penemuan fosil vertebrata dari Kalioso bagian dari Sangiran. Semenjak ditemukannya fosil ini banyak para ahli yang melakukan penelitian di tempat ini. Tak hanya memberikan gambaran tentang evolusi manusia purba secara fisik saja, namu situs Sangirang ini memberikan gambaran yang sangat nyata akan evolusi budaya, hewan hingga lingkungan. Hal ini dibuktikan dengan ditemukannya beberapa fosil yang diendapkan tanpa terputus selama lebih dari dua juta tahun yang lalu dalam seri geologis – stratigrafis. Situs sangirang menjadi sangat dikenal sejak ditemukannya fosil erectus secara sporadic dan berkesinambungan oleh von Koeningswald. Fosil ini merupakan takson paling penting dalam sejarah manusia sebelum masuk pada tahapan manusia homo sapien, manusia modern.

2. Trinil, Ngawi, Jawa Timur
Trinil merupakan kawasan di lembah Bengawan Solo yang menjadi hunian pada kehidupan purba pada zaman Pleiztocen tengan. Peninggalan manusia purba telah lama ditemukan di Trinil jauh sebelum ditemukannya Sangiran. Penelitian di Trinil , ngawi ini dilakukan oleh Eugne Dubois. Ia melakukan penelitian di dua lapisan/horizontal berfosil di Kedungbrubus. Hasilnya cukup dan sangat memuaskan dengan ditemukannya sebuah fragmen rahan yang pendek dan sangat kekar dengan sebagian pragraham yang masih tersisa. Pragraham yang tersisa ini menunjukan ciri – ciri gigi manusia bukan gigi kera atau hewan lainnya, sehingga diyakini bahwa fragmen tersebut merupakan fragmen rahang bawah milik rahang hominid. Penelitian yang dilakukan oleh Eugne Dubois ini sangat berharga bagi dunia. Penggalian yang dilakukan pada endapan alluvial di bengawan solo ditemukan atap tengkorang Pitgecantropus erectus dan beberapa buah tulang paha yang utuh dan fragmen dan menunjukan bahwa pemiliknya telah bisa berjalan sengan tegak. Tengkorang yang ditemukan di trinil ini sangat pendek namun memanjang ke belakang dengan volume otak sekitar 900 cc. volume ini terletak diantara otak kera 600 cc dan otak manusia modern 1200 – 1400 cc. ciri – ciri lainnya ialah tulang kening yang sangat menonjol dan pada bagian belakang mata terdapat penyempitan yang dangat jelas menandakan bahwa otak sang pemilik belum berkembang. Pada bagian kepala tengkorang terdapat bentuk yang meruncing yang diduga pemiliknya berjenis kelamin perempuan. Dan berdasarkan kaburnya sambungan antar tulang kepala, dapat dipastikan bahwa pemiliknya telah mencapai usia dewasa.

3. Perdebatan Antara Pithecantropus ke Homo Erectus
Penemuan fosil Pithecanthropus oleh Eugne Dubois yang dipublikasikan pada tahun 1894 menimbulkan perdebatan dalam berbagai majalah ilmiah. Ketika memplublikasikannya Dubois menyatakan bahwa Pithecanthropus erectus menurut evolusi Darwin merupakan peralihan kera ke manusia, kera adalah nenek moyang dari manusia. Pernyataan tersebut kemudian memunculkan perdebatan, banyak diantaranya yang mempertanyakan kebenaran akan atap tengorak dengan volume kecil, gigi berukuran besar dan tulang paha yang berciri modern tersebut berasal dari satu individu. Sementara banyak orang yang beranggapan bahwa tengkorak tersebut milik seekor giban, dan gigi – gigi milik Pongo sp, dan tulang pahanya milik manusia modern. Akhirnya 50 tahun kemudian terbukti bahwa gigi – gigi tersebut ialah milik pongo sp, hal ini diperkuat dengan ciri – ciri khas nya yang memiliki ukuran cukup besar dengan akar gigi yang kuat dan terbuka. Perdebatan tersebut kemudian terus berlanjut hingga ke Eropa. Dubois mempresentasikan penemuannya di seminar Internasional zoology pada tahun 1895 di Leiden Belanda. Setelah seminar itu banyak ahli yang tidak lagi ingin melihat temuan Dubois tersebut.

SEJARAH INDONESIA: Peradaban Awal di Kepulauan Indonesia

Hai sahabat PandaiBelajar!, kali ini admin akan membahas salah satu materi yang ada pada pelajaran Sejarah Indonesia kelas 10 yaitu  Peradaban awal di kepulauan Indonesia. Berbicara mengenai sejarah Peradaban Awal di Kepulauan Indonesia pasti lah tidak ada habisnya karena Indonesia memiliki sejarah yang panjang. Disini admin akan membahas mendalam mengenai hal itu semua, Peradaban Awal d Kepulauan Indonesia terdiri dari beberapa Fase diantara lain :  Sebelum Mengenal Tulisan, Perkembangan Corak Hidup Masyarakat Pra-aksara dan Terbentuknya Kepulauan Indonesia.  Nah oleh karena itu mari kita pelajari lebih lanjut mengenai hal-hal yang admin sebutkan tadi!
www.pandaibelajar.com

1.Sebelum Mengenal Tulisan

Zaman sebelum mengenal tulisan atau biasa disebut dengan zaman Pra – Aksara. Pra memiliki arti sebelum dan Aksara berarti tulisan. Zaman Pra Aksara atau zaman sebelum mengenal tulisan atau Nirleka merupakan istilah yang sering digunakan untuk menuju pada masa dimana catatan yang tertulis bemum tersedia, hal ini berarti zaman Pra Aksara ini merupakan masa sebelum ditemukannya tulisan atau sebelum manusia dan makhluk bumi mengenal tulisan. Setiap wilayah memiliki masa pra aksaranya tersendiri seperti Mesir kuno yang berakhir pada 3000 tahun sebelum masehi pertama kalinya ditemukan peninggalan sejarah tertulis berupa huruf hiorogliph, sedangkan di Indonesia sendiri peninggalan sejarah tertulis yang memiliki usia paling tua ditemukan pada prasasti yupa peninggalan kerajaan Hindu Kutai pada abad ke 5 atau sekitar 400 an Masehi.
Ketika tidak adanya atau tidak ditemukannya peninggalan sejarah berupa tulisan, maka sumber sejarah untuk mengungkap keberadaannya dapat diketahui dengan peninggalan sejarah berupa artefak atau fosil.
Artefak merupakan barang atau benda perlengkapan hidup manusia pada jaman dulu atau manusia purba yang masih tersisa. Artefak yang dapat dijumpai berupa : kapak, modinger, dolmen, kjoken, dan benda lainnya
Fosil merupakan sisa – sisa makhluk hidup seperti tulang belulang yang sudah mengeras atau menjadi batu karena tertimbu dan terkubur oleh tanah selama berjuta – juta tahu lalu. Fosil yang ditemukan dapat berupa kerangka tulang manusia, hewan ataupun tumbuh – tumbuhan.
Jangka waktu berlangsungnya masa pra aksara terbilang sangat lama sejak manusia sama sekali belum mengenal tulisan hingga mengenal tulisan. Pada setiap bangsa pun memiliki waktu yang berbeda – beda. Di Indonesia sendiri masa pra aksara berakhir sekitar 400 an masehi atau sekitar abad ke 5. Berikut periode masa pra aksara yang dibagi dalam beberapa jenis :

a. Berdasarkan ilmu geologi, meliputi :
  • Jaman Arkeozoikum
  • Jaman Paleozoikum
  • Jaman Mesozoikum
  • Jaman Neozoikum
b. Berdasarkan Teknologi yang dihasilkan :

BATU
  • Jaman Paleolithikum ( Batu Tua)
  • Jaman Mesolithikum (Batu Madya)
  • Jaman Neolithikum (Batu Baru)
  • Jaman Megalithikum (Batu Besar)
LOGAM

  • Jaman Perunggu
  • Jaman Tembaga
  • Jaman Besi
2. Perkembangan Corak hidup masyarakat Pra-aksara
Perkembangan kehidupan pada masa pra aksara dapat kita lihat dari beberapa periode kehidupan mulai dari berburu dan mengumpulkan makanan, bercocok tanam dan beternak hingga perundagian.

a. Masa berburu dan mengumpulkan makanan
Masa ini merupakan tahapan awal kehidupan manusia. Pada saat masa ini manusia menghabiskan waktunya sebagian besar untuk berburu dan mengumpulkan makanan. Mereka hidup berkelompok yang setidaknya setiap kelompok memiliki jumlah 20 hingga 50 orang yang terdiri dari satu atau dua keluarga. Tujuan hidup berkelompok ini ialah salah satu strategi untuk menghadapi binatang buas dan untuk saling membantu dalam memenuhi kebutuhan hidup. Pada masa ini manusia hidup di dalam goa – goa sebagai tempat tinggalnya. Dari sini mereka berkembang dengan menciptakan dan membuat alat – alat untuk berburu peralatan yang digunakan pada masa ini ialah kapak berimbas, penetak, kapak genggam

b. Masa bercocok tanam dan beternak
Manusia pada masa ini menciptakan berbagai macam alat untuk menunjang kegiatan mereka pada saat bercocok tanam, teknik pembuatannya pun lebih maju. Pada masa ini manusia sudah mampu mengatur dan memanfaatkan sumber daya alam dan sudah dapat menghasilkan makanannya sendiri

c. Masa Perundagian
Masa ini hadir dengan adanya kemunculan golongan undagi atau golongan orang – orang ahli dalam bidang tertentu seperti membuat alat, rumah, peleburan logam hingga perhiasan.

3. Terbentuknya kepulauan Indonesia
Pulau – pulau kecil yang membentuk Negara Indonesia mulai terbentuk sejak 50 juta tahun yang lalu. Pada periode Quaternary atau sekitar 2 juta tahun lalu hingga saat ini merupakan proses utama pembentukan kepulauan Indonesia. Sekitar satu juta tahun yang lalu pulau Sumatra, Jawa, Bali, Borneo masih menyatu dengan semenanjung Asia yang disebut dengan Paparan Sunda. Paparan sunda ini terpisah akibat naiknya permukaan laut mulai dari 20.000 tahun yang lalu hingga sekarang. Beberapa pulau paparan sunda terpisah menjadi beberapa pulau kemudian menyatu kembali dan terpisah kembali pada beberapa tahun kemudian secara berulang – ulang hingga bisa kita lihat pada saat sekarang ini.